Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Munas Hipmi di Solo: Pagi Diwarnai Canda Tawa, Malamnya Malah Adu Jotos

Kompas.com - 22/11/2022, 11:18 WIB
Dita Angga Rusiana

Editor

KOMPAS.com - Musyawarah Nasional (Munas) XVII Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) yang diselenggarakan di Kota Solo, Jawa Tengah, berlangsung ricuh pada Senin (21/11/2022) sekitar pukul 23.00 WIB.

Kericuhan ini terjadi saat munas diskors karena kondisi sedang tidak kondusif akibat banyaknya interupsi. Kemudian munas pun diwarnai dengan adu jotos. 

Baca juga: Munas HIPMI di Solo Ricuh, Gibran: Segera Selesaikan

Kejadian ini kontras dengan suasana saat pembukaan Munas di pagi harinya. Pada saat pembukaan terdengar guyonan soal capres dan cawapres yang mengundang banyak tawa. Belum lagi, kemesraan Ketua DPR RI Puan Maharani dan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) juga menyemarakkan momen tersebut.

Pembukaan munas dipenuhi canda tawa

Munas XVII Hipmi dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Keriuhan mewarnai ruangan munas di Hotel Alila Solo, saat Menteri Investasi sekaligus Ketua Dewan Pembina Hipmi, Bahlil Lahadalia, berseloroh mengenai kemesraan antara Puan Maharani dan Ganjar Pranowo.

Bahli mengaku bergetar melihat kemesraan Puan dan Ganjar. Diketahui Puan Maharani disambut langsung Ganjar Pranowo saat tiba di Bandara Adi Soemarmo Solo pada Senin (21/11/2022).

"Aduh, hari ini Pak Presiden, saya bergetar ada Mbak Puan dan Pak Ganjar. Tapi saya lihat Pak Ganjar berjalan beriringan jemput Mbak Puan," kata Bahlil yang disambut tawa dan tepuk tangan oleh pejabat dan peserta munas.

Presiden Jokowi hingga Puan dan Ganjar pun ikut tertawa dengan pernyataan Bahlil tersebut. 

Tak hanya berhenti di situ, Bahlil pun meminta agar kemesraan dua kader PDI-P itu tak segera berakhir. 

"Insya Allah mungkin kalau tidak salah satu mobil, saya bilang kemesraan ini janganlah cepat berlalu," harapnya.

"Semua ini harus terjadi untuk rakyat bangsa dan negara untuk kesejahteraan kita semua," lanjutnya.

Adu jotos setelah banyak interupsi

Kepala Polresta (Kapolresta) Solo Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Iwan Saktiadi mengatakan dari hasil penyelidikan sementara, kericuhan bermula saat banyak peserta yang melakukan interupsi dalam munas.

"Saling interupsi, panitia tidak memenuhi kesepakatan, ada ada yang minta lanjut dan ada yang ditunda. Akhirnya diputuskan, ditunda. Keluar ruangan, senggol-senggolan salah paham, tiba-tiba bakbuk (adu pukul)," kata Iwan Saktiadi, saat dikonfirmasi, Selasa (22/11/2022) pagi.

Baca juga: Munas Hipmi Solo Ricuh, Peserta dari Jakarta Dilarikan ke Rumah Sakit, Ini Penjelasan Panitia

Dia mengatakan, korban telah melaporkan setelah kejadian adu jotos pada Selasa (22/11/2022) dini hari. Korban berinisial MAA (40) warga Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, mengalami luka lebam dan dibawa ke Rumah Sakit Dr Moewardi, Kota Solo.

Pihaknya akan mencoba untuk menempuh jalur media antarpihak yang berseteru.

"Tetap laporan, tetap terima. Kita konfirmasi ke panitia menyatakan akan mencoba tempuh mediasi," ujarnya.

Dia mengatakan panitia pun telah menyampaikan permintaan maaf terkait kejadian tersebut.

"Mereka teman semua di Hipmi, mereka menjaga solidaritas, panitia juga minta maaf. Secara prosedural hukum, semalam diterima (laporan)," jelasnya.

(Penulis : Kontributor Kota Solo, Fristin Intan Sulistyowati | Editor : Khairina, Ardi Priyatno Utomo).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dimassa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dimassa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Regional
Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com