Salin Artikel

Begini Kronologi Munas Hipmi di Solo yang Berakhir Ricuh

Pembukaan Munas secara langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), serta didampingi sejumlah tokoh, seperti Ketua MPR Bambang Soesatyo, Ketua DPR Puan Maharani, Ketua DPD La Nyalla Mattalitti.

Kemudian, ada pula Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Bahkan dalam pembukaan, Presiden Jokowi juga sempat menyingung soal proses demokrasi pemilihan umum yang seharusnya menjaga situasi politik.

"Situasi politik itu tetap adem, kalau bisa. Kalau enggak bisa, paling banter (paling tidak) ya anget tapi jangan panas," kata Presiden Jokowi, saat di Pembukaan Munas Hipmi di Solo, Senin (21/11/2022).

"Debat silakan, debat gagasan, debat ide membawa negara ini lebih baik silakan. Tapi jangan sampai panas. Apalagi membawa politik-politik SARA. Tidak, jangan. Politisasi agama, tidak, jangan. Setuju? Politisasi agama jangan. Jangan," lanjutnya.

Setelah dibuka dengan Presiden Jokowi, sejumlah rangkaian acara berlangsung, seperti adanya talkshow, bazar dan sidang pleno masih berlangsung hingga malam hari. Namun, menjelang tengah malam terjadi kericuhan hingga adu jotos di ruangan Munas.

"Setelah kegiatan malam pleno yang pertama, peserta bubar. Kemudian di arena luar itu terjadi sengol-sengolan. Kemudian terjadi sedikit kesalahpahaman dengan antarbeberapa orang di lokasi, sehingga terjadi seperti yang rekan ketahui (kericuhan)," kata Iwan Saktiadi, di Hotel Alila Solo, Selasa (22/11/2022).

Meskipun demikian, Iwan menjelaskan, secara keseluruhan acara berjalan cukup lancar sebelum adanya kejadian tersebut.

"Dinamikanya luar biasa memang, mereka-mereka namanya anak muda ya semangat muda. Masih punya darah muda, yang berasal dari seluruh Indonesia hadir ke sini," jelasnya.

"Namun demikian, sekali lagi kami sampaikan dari panitia untuk mengharapkan agar adanya mediasi di antara kedua belah pihak yang berselisih," lanjutnya.

Meskipun demikian, proses hukum saat ini masih berlangsung serta masih dilaksanakan penyelidikan lebih lanjut.

"Kita terima laporan itu pun juga, akan kami tidak lanjuti artinya restorative justice saja tidak menutup kemungkinan akan kita tempuh. Jika memang kedua belah pihak yang terlibat selisih paham itu menghendaki penyelesaian secara kekeluargaan," tegasnya. 

https://regional.kompas.com/read/2022/11/22/120949678/begini-kronologi-munas-hipmi-di-solo-yang-berakhir-ricuh

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke