Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahfud MD Sebut Umat Islam Indonesia Rawan dengan Isu Intoleransi

Kompas.com - 18/11/2022, 23:42 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan RI (Menko Polhukam) Mahfud MD menyebut umat Islam di Indonesia rawan terhadap isu intoleransi.

“Padahal umat Islam Indonesia ini terbesar. Dan menurut saya kalau umat Islam intoleran, maka Indonesia tidak akan ada,” katanya saat menjadi pembicara utama di Halaqoh Kebangsaan di Universitas Wahid Hasyim, Semarang, Jumat (18/11/2022).

Baca juga: Rektor Unwahas Dukung jika Mahfud MD dan Ganjar Maju Nyapres

Pasalnya, berdasarkan sejarah kemerdekaan 1945, umat Islam kala itu berjumlah 87 persen dari populasi penduduk Indonesia. Sekalipun terbilang mayoritas, umat Islam tetap menyepakati Pancasila sebagai ideologi negara.

“Maka dari itu kita harus mewarisi toleransi yang diletakkan para pendiri negara kita, di mana umat Islam berperan sangat penting,” tegasnya.

Berkat ijtihad para ulama, sebagian kelompok yang sebelumnya mencoba memisahkan diri kini sudi membaur dan bersatu di NKRI.

Mahfud juga menegaskan bila keberadaan Pancasila sama sekali tidak bertentangan dengan akidah Islam. Pasalnya ajaran Islam mengakui keberagaman merupakan sebuah keniscayaan.

Baca juga: Mahfud MD: Lukas Enembe Silakan Buktikan Tak Ada Penyimpangan, Saya Jamin Tak Diapa-apakan

Ia juga menolak bila ada kelompok yang menyebut umat Islam di Indonesia mengalami diskriminasi.

“Kan ada tuh kelompok yang mengatakan umat Islam di negeri ini tidak diperlakukan adil. Kata siapa? Di bidang apa? Penegakan hukum? Yang berteriak-teriak itu ada baru kemarin,” bebernya.

Ia mengingatkan banyak hal dalam kehidupan yang belum diatur secara hukum. Oleh karena itu, memerlukan kesadaran individu untuk menjaga moral, nilai keagamaan, dan menghormati perbedaan.

“Menghormati perbedaan itu ndak ada undang-undangnya, ndak ada hukumnya. Tetapi kalau anda berbeda lalu berbuat jahat kepada orang lain, baru ada hukumnya,” terang Mahfud.

Untuk itu selain berpegang pada hukum yang ada, penting bagi penduduk Indonesia menjadikan nilai moral dan keagamaan sebagai pedoman.

“Jangan hanya takut pada hukumnya. Hukum itu bisa dibuat-buat juga, bisa diatur, bisa dibeli. Maka kita harus melaksanakan Pancasila dengan totalitas nilai-nilainya, bukan milik sendiri,” pungkasnya.

Rektor Unwahhas, Mudzakkir, sepakat untuk meneguhkan kembali keselarasan NKRI dengan ajaran Islam.

"Kebersamaan dalam keberagaman, jadi yang berbeda-beda itu tetap bisa bersama itu kan bagus, karena tujuan kita satu, demi kemajuan bangsa dan negara," jelasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sepasang Calon Perseorangan Mendaftar di Pilkada Pangkalpinang

Sepasang Calon Perseorangan Mendaftar di Pilkada Pangkalpinang

Regional
Telan Anggaran Rp 6,79 Miliar, Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang-Demak Dikebut

Telan Anggaran Rp 6,79 Miliar, Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang-Demak Dikebut

Regional
5 Orang Diperiksa, Penemuan Pria Berlumpur dan Tangan Terikat di Sungai Semarang Masih Misteri

5 Orang Diperiksa, Penemuan Pria Berlumpur dan Tangan Terikat di Sungai Semarang Masih Misteri

Regional
Rumah Terancam Disita Bank, Korban Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Donasi

Rumah Terancam Disita Bank, Korban Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Donasi

Regional
Cerobong Asap Terbakar, Pabrik Tahu di Kabupaten Semarang Ludes Dilalap Api

Cerobong Asap Terbakar, Pabrik Tahu di Kabupaten Semarang Ludes Dilalap Api

Regional
Pendaftaran PPS 301 Desa di Magelang Diperpanjang, Apa Penyebabnya?

Pendaftaran PPS 301 Desa di Magelang Diperpanjang, Apa Penyebabnya?

Regional
Kaesang Pangarep Tergetkan PSI Menang di Pilkada Solo

Kaesang Pangarep Tergetkan PSI Menang di Pilkada Solo

Regional
4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

Regional
Gunung Ibu Meletus 2 Kali Kamis Petang, Status Siaga

Gunung Ibu Meletus 2 Kali Kamis Petang, Status Siaga

Regional
Makan Tanpa Bayar di Warung, 2 Preman Ngaku yang Punya Lampung

Makan Tanpa Bayar di Warung, 2 Preman Ngaku yang Punya Lampung

Regional
Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Muara Sungai Asemdoyong Pemalang

Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Muara Sungai Asemdoyong Pemalang

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Pilkada 2024, KPU Kabupaten Semarang Waspadai Dukungan Fiktif Calon Perseorangan

Pilkada 2024, KPU Kabupaten Semarang Waspadai Dukungan Fiktif Calon Perseorangan

Regional
Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik Pompa Air

Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik Pompa Air

Regional
BRIN Ungkap soal Rencana Penelitian Menhir di Sumbar

BRIN Ungkap soal Rencana Penelitian Menhir di Sumbar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com