AMBON, KOMPAS.com - Pemerintah kota Ambon melarang konvoi dan pawai keliling di jalanan Kota Ambon sepanjang gelaran Piala Dunia 2022.
Pj Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena menilai, kegiatan hura-hura seperti itu berpotensi menimbulkan gesekan dan keributan antarsesama pendukung sepak bola di Ambon.
Baca juga: Puluhan Siswa SMA di Ambon Diduga Keracunan Usai Santap Sop Kacang Hijau
"Yang saya tidak mau itu adalah pawai," kata Bodewin di Ambon, Jumat (18/11/2022).
Para pendukung klub sepak bola kerap melakukan pawai atau konvoi di jalanan Kota Ambon saat tim andalan mereka memenangkan pertandingan.
Bodewin mengaku khawatir pawai tersebut berujung pada aksi tawuran antarsesama pendukung hingga berujung pada aksi bakar-bakaran.
Menurutnya, jika hal tersebut terjadi maka akan sangat mengganggu stabilitas keamanan.
"Apabila pada saat pawai terjadi aksi pukul, melempar, hingga bakar-membakar, dan berimbas pada lingkungan, rumah-rumah dan lainnya terbakar dan rusak, maka yang bertanggung jawab adalah Pemkot Ambon," ungkapnya.
Ia pun mengimbau semua warga Kota Ambon, khususnya para penggila sepak bola, agar dapat bersama-sama menjaga kondisi di Kota Ambon.
Selain itu, ia mengimbau warga agar tidak terlalu fanatik dalam mendukung sebuah tim sepak bola.
"Jadi kami berharap semua akan baik soal menang dan kalah, kalau kita bisa terima dengan lapang dada tidak akan pernah menjadi masalah besar," katanya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.