DOMPU, KOMPAS.com - Bencana alam angin puting beliung menerjang permukiman warga di Desa Huu, Kecamatan Huu, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu (16/11/2022) sekitar pukul 17.42 Wita.
Bacana itu mengakibatkan lima rumah warga di Dusun Finis, Sigi dan Labuan, Desa Huu, mengalami kerusakan cukup parah.
Korban kini terpaksa menetap di emperan rumah masing-masing menggunakan tenda darurat yang dibangun sendiri.
"Hujan dan angin kencang yang terjadi sore kemarin membuat lima rumah rusak, rata-rata pada bagian atap," kata Kepala Desa Huu, Mujahidin, saat dikonfirmasi, Kamis (17/11/2022).
Baca juga: Kecelakaan Truk Vs Pikap di Dompu, 2 Orang Terluka
Mujahidin mengatakan, tidak ada korban jiwa atau luka-luka dalam peristiwa ini, namun kerusakan pada rumah memaksa warga harus menetap di emperan rumah masing-masing untuk sementara.
Hingga Kamis (17/11/2022) sore ini, lanjut dia, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Dompu belum turun meninjau dan membawa bantuan yang dibutuhkan warga di lokasi kejadian.
Baca juga: 3 Warga Dompu Digigit Anjing Rabies, Salah Satunya Anak Berusia 11 Tahun
"Sementara korban nginap di luar, bantuan dari BPBD belum ada. Warga butuh tenda dan bantuan apa adanya," ujar Mujahidin.
Berdasarkan hasil pendataan awal di lapangan, rumah warga terdampak yakni milik Yamin, Ilias dan Salha di Dusun Finis. Kemudian rumah milik Sulaiman di Dusun Sigi, dan satu rumah milik Maani di Dusun Labuan.
Rata-rata, rumah tersebut mengalami kerusakan cukup parah pada bagian atap bangunan.
Mujahidin mengimbau warga untuk waspada banjir dan angin puting beliung dalam beberapa hari ke depan di tengah curah hujan ekstrem.
"Imbauan kita satu dua hari ini agar selalu waspada," harapnya.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Dompu, Yani Hartono mengakui hingga saat ini pihaknya belum terjun meninjau dan membawa bantuan untuk korban terdampak puting beliung di Desa Huu.
Menurutnya, hal itu terjadi karena BPBD terlambat mendapat laporan dari pemerintah desa.
"Memang dari kemarin sampai hari ini belum ada bantuan yang kita berikan. Kita baru dapat laporan tadi siang, besok rencananya kita ke sana," jelasnya.
Baca juga: 5 Warga Terpapar Covid-19 di Dompu, 3 Orang Masih Isolasi
Sebagai upaya tanggap darurat, lanjut dia, bantuan awal yang akan dibawa hanya berupa terpal, sementara untuk logistik makan dan minum akan menyusul karena pihaknya tengah kekosongan stok di gudang.
"Logistik karena stoknya habis jadi sementara terpal saja," ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.