Semester II-2022, Pemkot Binjai Fokus pada 6 Prioritas Pembangunan

BINJAI, KOMPAS.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Binjai terus berupaya mewujudkan “Binjai yang Lebih Maju, Berbudaya, dan Religi” agar infrastruktur pertumbuhan ekonomi di Binjai dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Wali Kota (Walkot) Binjai Amir Hamzah mengatakan, Pemkot Binjai terus berpegang teguh dengan visi Kota Binjai, yakni mewujudkan penyelenggaraan pemerintah yang efektif, meningkatkan infrastruktur ekonomi, dan mewujudkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas.

“Pada paruh kedua tahun 2022, Pemkot Binjai akan melanjutkan program pembangunan yang belum terselesaikan dan akan lebih memprioritaskan pada enam prioritas pembangunan,” jelas Amir saat wawancara bersama Kompas.com, di Kantor Wali Kota, Kota Binjai, Senin (14/11/2022).

Adapun enam program yang menjadi prioritas pembangunan Kota Binjai tersebut, yakni program penguatan di bidang kesehatan, bidang pendidikan, bidang ekonomi, bidang ketahanan pangan, bidang pariwisata, dan bidang jaring pengaman sosial.

Amir berharap, enam prioritas pembangunan tersebut dapat berjalan dengan lancar dan dapat mensejahterakan masyarakat Kota Binjai sesuai dengan visi dari Kota Binjai.

“Berjalannya enam prioritas tersebut tidak lepas dari dukungan masyarakat. Maka dari itu, kami berharap masyarakat Kota Binjai dapat mendukung dan berperan aktif dalam mewujudkan Kota Binjai yang lebih maju, berbudaya, dan religius, serta bersinergi bersama untuk menjaga hasil pembangunan Kota Binjai,” ungkap Amir.

Baca juga: Tahun 2024, Jalur Kereta Api Layang Medan-Binjai Ditargetkan Rampung

Pertumbuhan ekonomi lewat sektor pariwisata

Amir menjelaskan, untuk memajukan pertumbuhan ekonomi melalui sektor pariwisata, Pemkot Binjai telah melaksanakan berbagai upaya yang menggerakan roda perekonomian.

“Program unggulan dari Kota Binjai adalah untuk menarik kunjungan para wisatawan semakin banyak dengan harapan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi sesuai dengan target sebesar 5,50 persen pada 2022,” jelas Amir.

Adapun cara yang dilakukan mulai dari membangun sentra-sentra usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), mempromosikan produk unggulan daerah, pembangunan gedung Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Binjai, pembangunan pujasera, dan penataan sungai bingai untuk menjadi objek wisata.

Membangun sentra-sentra UMKM, kata Amir, Pemkot Binjai juga berupaya untuk membantu para pelaku UMKM agar makin berkembang dengan memberikan bantuan fasilitas dan pelatihan.

Baca juga: Pemprov Sumut Permudah Akses Sambungan Jargas untuk Masyarakat

“Pelaku UMKM di Kota Binjai itu banyak, jadi kami berupaya untuk mengembangkan kembali UMKM agar bisa makin dikenal oleh wisatawan, dengan cara memberikan bantuan legalitas Halal kepada 40 UMKM, bantuan peralatan bagi 34 UMKM unggulan, bantuan peralatan untuk 182 UMKM di Kota Binjai, memberikan pelatihan perkoperasian bagi 30 UMKM, serta memberikan sosialisasi dan fasilitasi bagi 40 UMKM,” kata Amir.

Lanjut Amir, sektor pariwisata di Kota Binjai sedang mengandalkan wisata kuliner untuk lebih dikembangkan dan dikenal oleh para wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.

Ia mengatakan, berbagai upaya telah dilakukan oleh Pemkot Binjai untuk dengan cara.

Pertama, mengikuti ajang perlombaan makanan tradisional di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) pada Selasa (8/11/2022) hingga Rabu (9/11/2022).

Kedua, melaksanakan kegiatan yang bertujuan untuk mengenalkan kuliner unggulan di Kota Binjai pada Kamis (10/11/2022) dalam kegiatan Binjai Art and Culinary.

Ketiga, mengikuti kegiatan pameran kuliner dan handycraft pada acara workshop kata kreatif bersama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) pada September 2022.

Keempat, mengadakan festival seni dan budaya di pujasera untuk mempromosikan pujasera sebagai tempat kuliner di Kota Binjai.

Baca juga: Pemprov Sumut Gelar Pemutihan Denda Pajak Kendaraan Selama September 2022

Genjot sektor pertanian

Dok. Kompas.com Wali Kota (Walkot) Binjai menjelaskan mengenai program-program apa saja yang sedang menjadi fokus Pemerintah Kota (Pemkot) Binjai.

Melansir Kompas.com, Senin (8/8/2022), Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mendorong terjadinya pengembangan sektor pertanian dalam waktu jangka panjang di wilayah Sumut dan sekitarnya.

Melihat hal tersebut, Pemkot Binjai sangat mendukung pengembangan sektor pertanian di Sumut melalui adanya luas lahan sawah yang dilindungi, yakni seluas 258,10 hektar (ha) agar tidak beralih fungsi.

“Untuk menjaga lahan sawah yang dilindungi, juga dilakukan kegiatan pengembangan pekarangan pangan lestari (P2L), pemberian bantuan bibit padi, jagung, dan hortikultura, serta pembentukan kampung benih hortikultura,” ujar Amir.

Selain itu, Amir menjelaskan, pertanian merupakan salah satu sektor penting di dalam menaikan roda perekonomian di Kota Binjai.

Terlebih, adanya pandemi Covid-19 serta perang Rusia-Ukraina menjadi salah satu permasalahan yang mempengaruhi kondisi pertanian dan ketahanan pangan, khususnya di Kota Binjai.

Baca juga: Jokowi Bagikan Bantuan Rp 1,2 Juta ke Pedagang di Pasar Kebun Lada Kota Binjai

“Demi memperkuat ketahanan pangan di Kota Binjai, kami melakukan banyak upaya, mulai dari memberikan bantuan bibit jagung untuk 17 hektar (ha) di empat kecamatan, bantuan bibit padi untuk 100 ha di empat kecamatan, bantuan hidroponik di empat kecamatan dan sembilan kelurahan pada kelompok kerja (pokja) pembinaan kesejahteraan keluarga (PKK).

“Selain itu, Pemkot Binjai juga akan melaksanakan penanaman cabai dan bawang merah dalam rangka pengendalian inflasi melalui dana corporate social responsibility (CSR) Bank Sumut untuk dua kelompok Binjai Utara dan Binjai Selatan, serta meluncurkan kampung benih hortikultura yang akan dilaksanakan pada Selasa (29/11/2022) bersama dengan Menteri Pertanian,” jelasnya.

Tak hanya di bidang pertanian, sebut dia, Pemkot Binjai juga berupaya untuk meningkatkan pada sektor perikanan, dengan memberikan bantuan berupa bibit ikan serta fasilitas untuk para nelayan.

“Kami juga menyiapkan bantuan bibit ikan gurami sebanyak 1.500 ekor dan pompa air kepada empat kelompok,” katanya.