Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bentrok Massa di Wamena Kembali Terjadi, 3 Orang Terluka

Kompas.com - 14/11/2022, 06:48 WIB
Dhias Suwandi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Aksi bentrok antarkedua kelompok massa kembali terjadi di Jalan Trans Kimbim, Desa Autakma, Distrik Wamena Kota, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, Minggu (13/11/2022).

Akibatnya tiga orang terluka parah dalam peristiwa itu.

Kejadian itu merupakan aksi susulan dari bentrok sebelumnya yang dipicu adanya kasus penganiyaan terhadap seorang warga dan menyebabkan korban tewas pada Sabtu (12/11/2022).

Baca juga: Massa di Wamena Mengamuk karena Tak Terima Keluarganya Tewas Dianiaya, 2 Warga dan 3 Polisi Terluka

Kapolres Jayawijaya AKBP Hesman S. Napitupulu menjelaskan, awalnya pada Minggu sekitar pukul 07.14 WIT, aparat keamanan datang ke lokasi bentrok pertama untuk memberi imbauan agar peristiwa serupa tidak terulang.

Polisi saat itu menangkap AK (25) yang diduga merupakan salah satu pelaku penganiayaan yang menyebabkan Yanus Kalolik tewas akibat luka hantaman benda tumpul dan tusukan di bagian dada.

“Setelah pelaku berhasil diamankan oleh pihak kepolisian, dengan waktu yang sama juga kembali terjadi pertikaian antara dua pihak sekitar pukul 08.52 WIT,” ujarnya melalui keterangan tertulis, Senin (14/11/2022).

Baca juga: Oknum ASN Yalimo Diduga Terlibat Pengiriman 100 Gram Sabu ke Wamena

Polisi kemudian berusaha menengahi pertikaian tersebut dan mendekati para tokoh dari dua kelompok yang bertikai agar bisa menenangkan kelompoknya masing-masing.

Bentrok yang sempat berhenti selama beberapa jam, kembali terjadi pada Minggu (13/11/2022) sore sekitar pukul 16.00 WIT.

Tiga orang yang ikut bertikai menjadi korban karena mengalami luka akibat terpanah.

Halaman:


Terkini Lainnya

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com