Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjuangan Pak Guru Andi Rumrar, Mengajar Anak-anak Suku Wano di Pedalaman Papua

Kompas.com - 12/11/2022, 20:00 WIB
Roberthus Yewen,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

 

Buka tiga kelas, miliki 50 siswa

Terdapat 50 siswa yang menuntut ilmu di Sekolah Pelita Harapan Mokondoma, Para siswa itu berasal dari Mokondoma dan kampung di sekitarnya.

Bahkan, ada siswa yang datang dari kampung terjauh untuk menyekolahkan anak mereka di Mokondoma.

Selama setahun ini, 50 siswa itu dibagi dalam tiga kelas, taman kanak-kanak sebanyak 19 siswa, kelas satu SD sebanyak 19 siswa, dan kelas II SD diisi 12 siswa.

Andi tak sendirian mengajar tiga kelas itu. Ia dibantu dua guru yang berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT).

Andi yang merupakan kepala sekolah juga ikut mengajar seperti biasa. Aktivitas belajar mengajar dimulai dari Senin hingga Jumat. Anak-anak di kampung itu diajarkan tentang huruf, angka, dan pelajaran untuk mengembangkan kepribadian siswa.

Baca juga: 3 Provinsi Baru di Papua Diresmikan, Pengamat Sebut 3 Pj Gubernur Bebas Tekanan Politik

"Tong ajarkan dong pertama kali kenal huruf. Itu semua pohon-pohon dong ukir dengan huruf-huruf. Belum ada buku," ucap Pak Guru yang berasal dari Kampung Sor, Distrik Yawosi, Biak Utara ini.

Menyambung Pensil Biar Bisa Dipakai Menulis

Ada banyak cerita unik yang ditemukan Andi selama mengajar anak-anak Kampung Mokondoma. Salah satunya, siswa yang terpaksa menyambung pensil yang sudah pendek.

Siswa itu menyambung pensil dengan kayu lalu mengikatnya agar tetap bisa dipakai menulis.

Pensil yang digunakan para siswa memang dihemat. Pensil yang diberikan kepada setiap siswa akan digunakan selama beberapa bulan ke depan karena butuh waktu lama untuk membeli logistik di luar kampung.

Salah satu siswa bernama Tim, kata Andi, terpaksa menyambung pensil itu agar tetap panjang. Pensil itu diberikan Andi sekitar tujuh bulan lalu.

Halaman:


Terkini Lainnya

BMKG: Gempa M 5,8 di Seram Timur Maluku Dipicu Aktivitas Sesar Naik

BMKG: Gempa M 5,8 di Seram Timur Maluku Dipicu Aktivitas Sesar Naik

Regional
Aziz Minta Restu di Hadapan Massa, Terkait Pilkada Magelang?

Aziz Minta Restu di Hadapan Massa, Terkait Pilkada Magelang?

Regional
Cerita Awal Mula Marliah Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia

Cerita Awal Mula Marliah Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia

Regional
Gempa M 5,8 Guncang Seram Bagian Timur Maluku, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,8 Guncang Seram Bagian Timur Maluku, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Pencarian Pria yang Hilang Diterkam Buaya di Ende Berlanjut

Pencarian Pria yang Hilang Diterkam Buaya di Ende Berlanjut

Regional
WN Papua Nugini Ditangkap karena Membawa Dua Butir Amunisi

WN Papua Nugini Ditangkap karena Membawa Dua Butir Amunisi

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Gempa M 6,1 Guncang Bula

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Regional
Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com