Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imbau Warga Berhenti Bertikai, Kapolda Maluku: Berkelahilah Melawan Kemiskinan

Kompas.com - 09/11/2022, 17:57 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Kepala Kepolisian (Kapolda) Maluku Irjen Pol Lotharia Latif meminta warga yang kerap terlibat bentrok dan saling bermusuhan agar segera berdamai.

Menurut Latif, bentrok antarwarga yang kerap terjadi di Maluku hanya memunculkan citra buruk dan stigma di masyarakat bahwa Maluku merupakan daerah rawan konflik.

Baca juga: 13 Daftar Nasi Khas Indonesia, dari Sumatera Barat hingga Maluku

“Jadi saya mengajak semua pihak untuk berhentilah bertikai. Jangan bangga diberi stigma sebagai daerah yang suka berkelahi atau berkonflik,” kata Latif di Ambon, Rabu (9/11/2022).

Latif mengajak seluruh lapisan masyarakat menciptakan suasana yang aman dan damai agar pembangunan terus berjalan. Sehingga, masyarakat bisa terus meningkatkan taraf kehidupan ekonominya.

Menurut Latif, pertikaian antarsesama anak bangsa yang terjadi di beberapa tempat di Maluku hanya akan mendatangkan kesengsaraan bagi masyarakat. Oleh karena itu, warga diminta segera menghentikan segala bentuk konflik dan permusuhan.

“Kalau mau berkelahi, berkelahilah melawan kemiskinan, melawan kebodohan, bukan berkelahi dengan sesama saudara,” pinta Latif.

Bentrokan warga yang terjadi di Maluku belakangan, kata dia, merupakan buntut dari persoalan kecil yang tidak ditangani secara tegas.

Ia pun meminta jajarannya agar dapat menegakkan hukum tanpa pandang bulu. Ia juga meminta pelaku bentrok dan kejahatan ditindak tegas.

“Jadi bila ada pelanggaran hukum atau kejahatan yang dilakukan, maka kita akan perlakukan sama dan proses hukum harus dilakukan tanpa pandang bulu,” katanya.

Larif telah berulang kali meminta anak buahnya menindak tegas pelaku yang membuat rusuk dan menyebabkan konflik di sejumlah daerah.

“Negara harus hadir dan tidak boleh kalah dengan orang-orang atau kelompok-kelompok yang ingin memecah persaudaraan, memecah persatuan dan kesatuan NKRI,” tegasnya.

Baca juga: Polisi Minta Pelaku Bentrok Kelompok Pemuda di Ambon Serahkan Diri atau Ditangkap

Selain menindak tegas pelaku bentrokan dan kejahatan, Latif juga meminta jajarannya melakukan pencegahan. Namun, petugas akan mengambil tindakan tegas jika konflik kembali pecah.

“Upaya paksa harus dilakukan untuk melindungi kepentingan masyarakat umum dan kepentingan bangsa yang lebih besar,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Bocah Kakak Beradik di Lampung Ditemukan Tewas di Kolam Ikan

3 Bocah Kakak Beradik di Lampung Ditemukan Tewas di Kolam Ikan

Regional
Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet Meningkat, Radius Aman dari Puncak Diperluas Jadi 3 Km

Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet Meningkat, Radius Aman dari Puncak Diperluas Jadi 3 Km

Regional
Potongan Tubuh Manusia yang Ditemukan di Parit Pontianak Berjenis Kelamin Perempuan

Potongan Tubuh Manusia yang Ditemukan di Parit Pontianak Berjenis Kelamin Perempuan

Regional
Naik Angkot, Eks Sekda Kota Magelang Kembalikan Formulir Pilkada 2024 di PDI-P

Naik Angkot, Eks Sekda Kota Magelang Kembalikan Formulir Pilkada 2024 di PDI-P

Regional
Mitigasi Risiko, Truk Barang Dilarang Lewati Sitinjau Lauik pada Jam Tertentu

Mitigasi Risiko, Truk Barang Dilarang Lewati Sitinjau Lauik pada Jam Tertentu

Regional
206 Korban Banjir Bandang Agam Masih Mengungsi, 4 Dapur Umum Didirikan

206 Korban Banjir Bandang Agam Masih Mengungsi, 4 Dapur Umum Didirikan

Regional
Menangi Beberapa Lomba, Kalteng Juara Umum di Jambore Nasional Kader PKK 2024

Menangi Beberapa Lomba, Kalteng Juara Umum di Jambore Nasional Kader PKK 2024

Regional
Al Muktabar Resmi Kembali Jadi Penjabat Gubernur Banten

Al Muktabar Resmi Kembali Jadi Penjabat Gubernur Banten

Regional
Dituduh Informan Polisi, Ketua RT di Palembang Dianiaya Warganya

Dituduh Informan Polisi, Ketua RT di Palembang Dianiaya Warganya

Regional
Tangisan Santri di Palangkaraya Usai Tusuk Gurunya hingga Tewas

Tangisan Santri di Palangkaraya Usai Tusuk Gurunya hingga Tewas

Regional
Optimalkan Ikan sebagai Makan Bergizi dan Bernilai Ekonomis, Pemkab HST Gelar Lomba Masak Ikan

Optimalkan Ikan sebagai Makan Bergizi dan Bernilai Ekonomis, Pemkab HST Gelar Lomba Masak Ikan

Regional
Nyaris Tenggelam, Tim SAR Evakuasi 30 Penumpang Kapal Q Ekspress di Buton Selatan

Nyaris Tenggelam, Tim SAR Evakuasi 30 Penumpang Kapal Q Ekspress di Buton Selatan

Regional
Jadi Titik Awal Perjalanan Biksu Thudong, Bukit Kessapa Bakal Dijadikan Obyek Wisata Sejarah Buddha di Indonesia

Jadi Titik Awal Perjalanan Biksu Thudong, Bukit Kessapa Bakal Dijadikan Obyek Wisata Sejarah Buddha di Indonesia

Regional
Coba Bermain Saham, Mahasiswi di Pulau Sebatik Gelapkan Uang J&T hingga Lebih Rp 300 Juta

Coba Bermain Saham, Mahasiswi di Pulau Sebatik Gelapkan Uang J&T hingga Lebih Rp 300 Juta

Regional
Dirjen Imigrasi Meresmikan ULP Sebatik, Momentum Penting Pemberdayaan Masyarakat Perbatasan

Dirjen Imigrasi Meresmikan ULP Sebatik, Momentum Penting Pemberdayaan Masyarakat Perbatasan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com