Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Diserang Saat Tangkap Perampok di Sumsel, Mobil Dirusak dan Pelaku Kabur

Kompas.com - 09/11/2022, 14:59 WIB
Aji YK Putra,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

EMPAT LAWANG, KOMPAS.com- Penggerebekan lokasi persembunyian tiga terduga perampok di Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan, gagal setelah unit Reskrim Polsek Muara Pinang diserang oleh warga.

Warga juga menghancurkan satu mobil polisi, sehingga tiga terduga perampok melarikan diri.

Kepala Kepolisian Sektor Muara Pinang AKP A Hidayat mengatakan, tiga orang itu diduga sebagai perampok sopir truk di Desa Pajar Menang, Kecamatan Muara Pinang, Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan pada Selasa (8/11/2022) 01.00 WIB.

Baca juga: Tangkap Pengedar Narkoba di Lampung, Polisi Diserang Warga

Video saat ketiga orang itu merampok beredar luas di media sosial.

Saat beraksi, mereka mengejar truk dengan sepeda motor untuk kemudian dipaksa berhenti.

“Pelaku memaksa membuka pintu mobil dan mengambil tas uang milik korban,” kata Hidayat, Rabu (9/11/2022).

Setelah kejadian, korban pun melapor ke polisi sehingga dilakukan penyelidikan.

Dari hasil penyelidikan, ketiga pelaku diketahui merupakan warga Desa Tanjung Tawang hingga akhirnya dilakukan penggerebekan.

“Namun saat sampai di sana, beberapa orang yang diduga keluarga korban langsung memukul bedug sehingga para warga keluar,” ujar Hidayat.

Baca juga: Bentrok Pecah dalam Unjuk Rasa Tolak Pemekaran di Nabire, Polisi Diserang, 2 Warga Jadi Korban Amukan Massa

Saat warga berkerumun, terjadi gesekan antara polisi dan masyarakat sekitar. Mobil petugas yang ada di lokasi pun langsung dirusak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi di Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi di Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com