Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Perempuan di Solo Bunuh Bayinya, Korban Dibekap Selimut, Mayatnya Disimpan Semalaman di Kamar

Kompas.com - 08/11/2022, 19:01 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Mayat bayi ditemukan warga di salah satu rumah kosong di Kelurahan Nusukan, Kota Solo, Jawa Tengah pada Rabu (2/11/2022) sekitar pukul 18.00 WIB.

Mayat bayi tersebut dibungkus plastik hitam tebal dan kain jarik yang diletakkan di depan rumah yang kosong sejak setahun terakhir.

Belakangan polisi menangkap pembunuh dan pembuang mayat bayi tersebut, Ia adalah VJ (20), perempuan yang tinggal di kawasan tersebut.

VJ ditangkap di rumahnya pada Jumat (4/11/2022) pukul 03.00 WIB.

Baca juga: Ibu Kandung Pembuang Mayat Bayi di Solo Ditangkap Polisi

Pacar tak tanggung jawab, pelaku bekap bayi dengan selimut

VJ bercerita peristiwa yang terjadi berawal saat ia berkenalan dengan seorang pria berinisial A di Facebook pada April 2021.

Hubungan mereka pun semakin dekat hingga menjalin hubungan asmara. Selama pacaran, VJ mengaku kerap dipaksa untuk melakukan hubungan badan oleh A.

Mereka melakukan hubungan seksual selama 3 kali di sebuah hotel di kawasan Jebres, Kota Solo, Jawa Tengah.

"Saya dipaksa sama dia. Diancam. Kadang sampai ditampar, dipukul. Jadi mau tidak mau jadi mau. Melakukan itu tiga kali," pengakuan VJ saat di Polresta Solo, Senin (7/11/2022).

Baca juga: Pengakuan Ibu Kandung Bunuh dan Buang Bayi di Solo: Dipaksa dan Ditinggal Kekasih

Akibat hubungan seksual tersebut, VJ hami dan ia meminta pertanggungjawaban pada A. Namun ternyata kekasihnya menyuruh VJ mengugurkan kandungannya.

VJ tak mengikuti kemauan kekasihnya. Hingga akhirnya ia pun melahirkan seorang diri tanpa ditemani tenaga medis pada 28 Oktober 2022. Sementara A menghilang dan kabur tana kabar.

"Waktu saya omong saya hamil dia (A) hilang kontak. Saya coba kontak katanya pergi ke Gunung Kidul, ada saudaranya meninggal, tapi setelah itu hilang tidak ada kabar. WA saya diblok," cerita VJ.

Setelah melahirkan, VJ kemudian membekap bayinya dengan selimut. Setelah itu ia memotong tali pusarnya dengan gunting.

Karena kelelahan, ia pun tidur untuk memulihkan tenaga,

Baca juga: Siswi Buang Bayi Hasil Hubungan Gelap dengan Pacar di Kebun Warga

"Setelah lahir saya bekap pakai selimut. Takut nangis. Setelah diam saya potong tali pusarnya pakai gunting terus saya lilitkan ke badan. Setelah itu saya tidur untuk memulihkan tenaga," katanya.

Setelah kondisi badannya pulih, keesokan harinya yakni pada Selasa (2/11/2022), ia kemudian mencari lokasi pembuangan mayat bayi itu.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perbaikan Jalan Pantura Demak Menyisakan 2 Titik, Contraflow Diberlakukan Jika Macet

Perbaikan Jalan Pantura Demak Menyisakan 2 Titik, Contraflow Diberlakukan Jika Macet

Regional
Dapat Penghargaan dari Serikat Pekerja/Buruh Sumut, Ini Upaya Pj Gubernur Sumut Sejahterakan Buruh

Dapat Penghargaan dari Serikat Pekerja/Buruh Sumut, Ini Upaya Pj Gubernur Sumut Sejahterakan Buruh

Regional
Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Regional
Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Regional
Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Regional
Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Regional
Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Regional
Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Regional
Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Regional
BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

Regional
2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

Regional
Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com