SOLO, KOMPAS.com - Ibu kandung berinisial VJ (20) yang nekat membunuh dan membuang bayinya di Kota Solo, Jawa Tengah, Senin (7/11/2022), membuat pengakuan.
Cerita ini berawal saat dirinya mengenal kekasih berinisial A, melalui media sosial Facebook pada April 2021, berlanjut hingga berpacaran.
Baca juga: Ibu Kandung Pembuang Mayat Bayi di Solo Ditangkap Polisi
Akan tetapi, selama pacaran, A kerap memaksa VJ untuk berhubungan badan. Mereka melakukannya sekitar tiga kali di sebuah hotel di kawasan Jebres, Kota Solo, Jawa Tengah.
"Saya dipaksa sama dia. Diancam. Kadang sampai ditampar, dipukul. Jadi mau tidak mau jadi mau. Melakukan itu tiga kali," pengakuan VJ saat di Polresta Solo, Senin (7/11/2022).
Akibat pemaksaan itu, VJ akhirnya hamil. Saat menceritakan ke A untuk meminta pertanggungjawaban, kekasihnya itu menyuruh VJ untuk menggugurkan kandungan tersebut.
Baca juga: Penemuan Mayat Bayi di Rumah Kosong Gegerkan Warga Solo
Hingga bayi lahir tanpa ditemani tenaga medis, A menghilang dan kabur tidak ada kabar.
"Setelah lahir saya bekap pakai selimut. Takut nangis. Setelah diam saya potong tali pusarnya pakai gunting terus saya lilitkan ke badan. Setelah itu saya tidur untuk memulihkan tenaga," katanya.
Setelah kondisi badannya pulih, pada Selasa (2/11/2022), ia kemudian mencari lokasi pembuangan mayat bayi itu.
Setelah mendapat lokasi yang menurutnya aman, pada malam hari saat kondisi sepi dia meninggalkan bayi tersebut di tempat itu hingga ditemukan warga Rabu (3/11/2021).
"Waktu saya omong saya hamil dia (A) hilang kontak. Saya coba kontak katanya pergi ke Gunung Kidul, ada saudaranya meninggal, tapi setelah itu hilang tidak ada kabar. WA saya diblok," cerita VJ.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.