Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Observatorium Ponpes Assalaam di Sukoharjo Gelar Nobar Gerhana Bulan Total, Warga Bisa Amati Lewat Teleskop

Kompas.com - 08/11/2022, 13:15 WIB
Labib Zamani,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SUKOHARJO, KOMPAS.com - Tim Observatorium Pondok Pesantren (Ponpes) Modern Assalaam Sukoharjo, Jawa Tengah menggelar nonton bareng (nobar) gerhana bulan total pada Selasa (8/11/2022).

Masyarakat bisa menyaksikan secara langsung melalui peralatan teleskop yang disiapkan oleh Tim Observatorium Ponpes Modern Assalaam.

Kepala Pusat Astronomi Assalaam AR Sugeng Riadi mengatakan masyarakat bisa datang ke pusat observatorium Ponpes Modern Assalaam untuk mengamati gerhana bulan total.

Baca juga: Tak Ada Ancaman Rob di Jateng, Gerhana Bulan Aman Disaksikan Warga

"Iya, pukul 17.00 WIB sudah mulai kita buka untuk umum. Tapi pukul 17.00 WIB bulan belum terbit tapi sudah terjadi gerhana," kata Sugeng dihubungi Kompas.com via telepon, Selasa.

Sugeng menyampaikan masyarakat yang ingin mengati proses terjadinya gerhana bulan total sudah disiapkan teleskop.

"Kita siapkan teleskop yang mau mengamati, memotret. Teleskop yang kita siapkan untuk umum ini banyak ya. Tapi yang khusus untuk kamera DSLR konek ke teleskop ada dua," terang dia.

Selain menggelar nobar pengamatan gerhana bulan total dengan masyarakat umum, jelas Sugeng Ponpes Modern Assalaam juga mengadakan shalat gerhana.

Shalat gerhana bulan total dilaksanakan di Masjid Assalaam setelah shalat Maghrib. Imam dan khatib shalat gerhana bulan total ini berasal dari Dewan Kiai PPMI Assalaam.

Dikatakan Sugeng bahwa gerhana bulan total tahun 2022 diawali dari fase penumbral (samar) yang dimulai pukul 15.02 WIB.

Selanjutnya fase parsial (sebagian) dimulai pukul 16.09 WIB dan fase total dimulai pukul 17.16 WIB. Rangkaian gerhana akan berakhir pada pukul 20.56 WIB.

"Gerhana bulan total kali ini baru akan dapat diamati dari wilayah Solo Raya pukul 17.28 WIB saat bulan terbit di ufuk timur. Kemudian puncak total gerhana akan terjadi pukul 17.59 WIB dan gerhana total akan berakhir pukul 18.41 WIB," kata Sugeng.

Menurut dia gerhana bulan ini masih diamati pada fase parsial hingga pukul 19.49 WIB. Selanjutnya Bulan masuk fase penumbral yang secara visual akan nampak seperti fase purnama biasa.

"Insya Allah, pengamatan gerhana bulan total juga dapat diikuti secara live melalui channel youtube Observatorium Assalaam," terang Sugeng.

Baca juga: Cuaca di Riau Berpotensi Hujan pada Waktu Gerhana Bulan Total

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa M 4,9 Guncang Rote Ndao, NTT

Gempa M 4,9 Guncang Rote Ndao, NTT

Regional
Tak Ada Demo, Hari Buruh di Banyumas Diisi dengan Senam dan Bagi-bagi Hadiah

Tak Ada Demo, Hari Buruh di Banyumas Diisi dengan Senam dan Bagi-bagi Hadiah

Regional
PKB Semarang Buka Pendaftaran Pilkada 2024, Lima Nama Sudah Antre

PKB Semarang Buka Pendaftaran Pilkada 2024, Lima Nama Sudah Antre

Regional
Nasib Ratusan Buruh Smelter Timah di Bangka yang Dirumahkan, Hak Diduga Belum Diberikan

Nasib Ratusan Buruh Smelter Timah di Bangka yang Dirumahkan, Hak Diduga Belum Diberikan

Regional
Harga Bawang Merah di Kebumen Tembus Rp 70.000 Per Kilogram

Harga Bawang Merah di Kebumen Tembus Rp 70.000 Per Kilogram

Regional
Pembunuhan Pria di Jatibarang Semarang, 1 Ditangkap, 2 Masih Buron

Pembunuhan Pria di Jatibarang Semarang, 1 Ditangkap, 2 Masih Buron

Regional
Saat Jokowi Makan Malam di Mie Gacoan Mataram, Warga dan 'Driver' Ojek Rebutan Foto

Saat Jokowi Makan Malam di Mie Gacoan Mataram, Warga dan "Driver" Ojek Rebutan Foto

Regional
Ayah di Pangkep Cabuli Anak Tirinya Selama 7 Tahun sampai Hamil

Ayah di Pangkep Cabuli Anak Tirinya Selama 7 Tahun sampai Hamil

Regional
Bukan Berdemo, Ribuan Buruh di Salatiga 'Long March' Ikuti Jalan Santai

Bukan Berdemo, Ribuan Buruh di Salatiga "Long March" Ikuti Jalan Santai

Regional
Komplotan Perdagangan Senjata Api Ilegal Ditangkap di Riau

Komplotan Perdagangan Senjata Api Ilegal Ditangkap di Riau

Regional
Pendaki Meninggal di Gunung Ciremai Diduga Kelelahan

Pendaki Meninggal di Gunung Ciremai Diduga Kelelahan

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Regional
Presiden Jokowi Gowes dan Sapa Warga di Mataram, Didampingi Mentan Amran

Presiden Jokowi Gowes dan Sapa Warga di Mataram, Didampingi Mentan Amran

Regional
Kronologi Pria di NTT Diduga Setubuhi Putri Kandungnya hingga Melahirkan Dua Orang Anak

Kronologi Pria di NTT Diduga Setubuhi Putri Kandungnya hingga Melahirkan Dua Orang Anak

Regional
Menilik Produksi Ikan Panggang di Demak, Sulap Limbah Pabrik Jadi Rupiah

Menilik Produksi Ikan Panggang di Demak, Sulap Limbah Pabrik Jadi Rupiah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com