Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Cak Nun Minta Aremania Laporkan Tragedi Kanjuruhan ke Mahkamah Internasional | Nikita Mirzani Dilarikan ke RS

Kompas.com - 06/11/2022, 06:06 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Emha Ainun Najib, atau akrab disapa Cak Nun, meminta agar kelompok suporter Arema FC, Aremania, melaporkan Tragedi Kanjuruhan ke Mahkamah Internasional.

Budayawan tersebut menyampaikan hal itu saat mengunjungi Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Jumat (4/10/2022).

Selain itu, Cak Nun juga menyarankan agar Aremania mengibarkan bendera Merah Putih setengah tiang sebanyak 135 buah, sesuai jumlah korban tewas Tragedi Kanjuruhan, di area stadion tersebut.

Berita lainnya, artis Nikita Mirzani, yang sedang menjalani masa penahanan di Rumah Tahanan (Rutan) Klas IIB Serang, Banten, tiba-tiba dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polda Banten, Jumat (4/11/2022).

Menurut Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Banten Masjuno, Nikita Mirzani dibawa ke RS pada pukul 10.30 WIB lantaran sakit.

Mengenai sakit yang diderita Nikita Mirzani, Masjuno tidak mengetahuinya karena kewenangan untuk memberikan keterangan ada di pihak dokter atau Kejaksaan Negeri (Kejari) Serang.

Berikut berita-berita yang menjadi sorotan pembaca Kompas.com pada Sabtu (5/11/2022).

1. Saran Cak Nun soal Tragedi Kanjuruhan

Emha Ainun Najib, yang kerap disapa Cak Nun, memberikan sejumlah saran kepada kelompok suporter Arema FC, Aremania, terkait Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang.

Salah satu saran Cak Nun adalah agar Aremania melaporkan Tragedi Kanjuruhan ke Mahkamah Internasional.

"Aremania ada yang sudah melaporkan kejadian ini ke Mahkamah International, Den Haag, Belanda. Kalau belum, ini saya membawa teman dari Yayasan Kalimasada Nusantara. Mereka siap memandu Aremania membawa tragedi ini ke Mahkamah International," ujarnya di Stadion Kanjuruhan, Jumat.

Selain itu, budayawan kelahiran Jombang, Jawa Timur, ini juga berharap agar Aremania memasang bendera Merah Putih setengah tiang sebanyak 135 buah di Stadion Kanjuruhan sebagai wujud simpati terhadap korban.

"Apalagi jika pemerintah daerah setempat mendukung dengan cara mengibarkan bendera Merah Putih setengah tiang se-Malang Raya. Itu lebih baik," ucapnya usai tabur bunga di pintu 13 Stadion Kanjuruhan.

Baca selengkapnya: Emha Ainun Najib Minta Aremania Laporkan Tragedi Kanjuruhan ke Mahkamah International

2. Nikita Mirzani dilarikan ke rumah sakit, ada apa?

Jaksa Tahan  Nikita Mirzani di Rutan Serang dalam kasus ITEKOMPAS.COM/RASYID RIDHO Jaksa Tahan  Nikita Mirzani di Rutan Serang dalam kasus ITE

Nikita Mirzani, atau kerap disapa Niki, dilarikan ke RS Bhayangkara Polda Banten pada Jumat (4/11/2022).

Dilarikannya Niki ke RS dikonfirmasi oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Banten Masjuno.

"Dilarikan (ke rumah sakit) bukan dalam artian kondisi emergency. Tapi memang yang bersangkutan sakit. Sudah ada surat keterangan dokter," ungkapnya, Jumat.

Masjuno mengatakan, proses membawa tahanan ke rumah sakit sudah sesuai aturan dan prosedur.

"Keluhannya saya tidak tahu pasti, tapi ada surat sakitnya dari dokter, ada surat permintaan dari Kejari Serang juga ada, dari dasar itulah maka kita keluarkan serah terima kita pengawalan Kejaksaan Negeri Serang dan kepolisan," tuturnya.

Baca selengkapnya: Hari ke-11 Ditahan di Rutan Serang, Nikita Mirzani Dilarikan ke Rumah Sakit

 

3. Banjir bandang terjang ratusan rumah di Bojonegoro

Banjir bandang terjang ratusan rumah warga di Desa Bobol, Kecamatan Sekar, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, akibat tanggul sunga jebol tidak mampu menampung debit air hujan. Jumat (4/11/2022).KOMPAS.COM/HAMIM Banjir bandang terjang ratusan rumah warga di Desa Bobol, Kecamatan Sekar, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, akibat tanggul sunga jebol tidak mampu menampung debit air hujan. Jumat (4/11/2022).

Banjir bandang menerjang ratusan rumah di Desa Bobol, Kecamatan Sekar, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Jumat (4/11/2022).

Camat Sekar Alit Saksama Prayoga menuturkan, ada empat dusun di Desa Bobol yang diterjang banjir bandang, yakni Krajan, Kejuron, Kaliklampok, dan Dawe.

Akibat banjir bandang itu ratusan rumah warga terendam air mulai dari setinggi mata kaki atau sekitar 10 sentimeter hingga 1 meter.

Prayoga menjelaskan, banjir bandang ini terjadi karena tanggul sungai jebol gara-gara tidak mampu menampung debit air hujan.

"Untuk korban jiwa tidak ada, tapi aktivitas warga terganggu karena banjir tersebut," terangnya.

Baca selengkapnya: Tanggul Sungai Jebol, Banjir Bandang Terjang Ratusan Rumah di Bojonegoro

4. Penjelasan Dewan Pakar PKS soal wacana kursi wakil presiden

Ketua Dewan Pakar Pusat PKS Irwan Prayitno saat dialog kebangsaan IKM di Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, Sabtu (5/11/2022).KOMPAS.com/HERU DAHNUR Ketua Dewan Pakar Pusat PKS Irwan Prayitno saat dialog kebangsaan IKM di Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, Sabtu (5/11/2022).

Ketua Dewan Pakar Pusat Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Irwan Prayitno mengungkapkan, tidak ada yang ngotot untuk mendapatkan kursi calon wakil presiden dalam koalisi tiga partai yang sedang dibangun.

Koalisi tersebut berisi PKS, Demokrat, dan NasDem.

"Alhamdulillah ini berjalan dan berproses dengan baik, saya dapat laporan juga dari Pak Sohibul Imam. Saya bisa pastikan tidak ada yang ngotot dari masing-masing partai untuk calon wakil presiden nanti," paparnya di Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, Sabtu.

Prayitno menerangkan, koalisi tiga partai tersebut sudah menyepakati untuk mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden pada Pemilihan Umum 2024.

Nantinya, ketiga partai yang berkoalisi bakal menyodorkan nama kandidat yang akan dipasangkan dengan Anies Baswedan.

Baca juga: Ketua Dewan Pakar PKS: Tidak Ada yang Ngotot Jadi Pendamping Anies di Pilpres

5. Ibu di Sragen mengaku ikhlas bunuh anaknya

Suwarni (64) seorang ibu di Sragen yang tega menghabisi nyawa anak sendiri saat dihadirkan di Mapolres Sragen, Jumat (4/11/2022). TribunSolo.com/Septiana Ayu Lestari Suwarni (64) seorang ibu di Sragen yang tega menghabisi nyawa anak sendiri saat dihadirkan di Mapolres Sragen, Jumat (4/11/2022).

Suwarni (64), seorang ibu di Sragen, Jawa Tengah, mengaku ikhlas membunuh anaknya, Supriyanto (46).

Dia menyampaikan, dirinya tak menyesal karena menganggap kepergian korban telah mengurangi beban tetangga.

"Ndak kangen, menyakiti hati orang tua og, sudah ikhlas," sebutnya, Jumat.

Terkait alasannya membunuh anaknya, Suwarni menyebutkan bahwa dirinya merasa kesal lantaran saat menasihati korban, dirinya justru dimarahi Supriyanto.

"Dikandani malah diunek-unekke (dinasihati malah dikata-katain), ya sakit hati, dikatain apa saja lupa, dimarahin berkali-kali," tandasnya.

Baca selengkapnya: Bunuh Anaknya Pakai Batu 5 Kg, Ibu di Sragen Mengaku Ikhlas karena Kurangi Beban Tetangga

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Kabupaten Malang, Imron Hakiki; Kontributor Serang, Rasyid Ridho; Kontributor Tuban, Hamim; Kontributor Pangkalpinang, Heru Dahnur | Editor: Reni Susanti, Teuku Muhammad Valdy Arief, Ardi Priyatno Utomo, Rachmawati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanaman Pisang di Ende Terserang Penyakit Darah Pisang

Tanaman Pisang di Ende Terserang Penyakit Darah Pisang

Regional
Dosen Unika Atma Jaya Daftar Jadi Calon Gubernur NTT di Partai Gerindra

Dosen Unika Atma Jaya Daftar Jadi Calon Gubernur NTT di Partai Gerindra

Regional
Buron 10 Tahun Lebih, Perempuan Mantan PNS Ditangkap di Pekanbaru

Buron 10 Tahun Lebih, Perempuan Mantan PNS Ditangkap di Pekanbaru

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Sastra Tutur Senandung Jolo Muaro Jambi Raih Rekor Muri

Sastra Tutur Senandung Jolo Muaro Jambi Raih Rekor Muri

Regional
Demi Stabilitas Harga, Presiden Jokowi Dorong Industrialisasi Pertanian di Sumbawa 

Demi Stabilitas Harga, Presiden Jokowi Dorong Industrialisasi Pertanian di Sumbawa 

Regional
KSAD Maruli Simanjuntak Memimpin Penanaman 1.000 Pohon Mangrove di Merauke

KSAD Maruli Simanjuntak Memimpin Penanaman 1.000 Pohon Mangrove di Merauke

Regional
8 Orang di Dompu Dilarikan ke Puskesmas Usai Digigit Anjing Diduga Rabies

8 Orang di Dompu Dilarikan ke Puskesmas Usai Digigit Anjing Diduga Rabies

Regional
Kapal Terbakar dan Terdampar di Wakatobi, Polisi: Kami Sudah Menghubungi Owner-nya

Kapal Terbakar dan Terdampar di Wakatobi, Polisi: Kami Sudah Menghubungi Owner-nya

Regional
Ini Daftar 90 Caleg DPRD Kabupaten Serang dan Cilegon Terpilih

Ini Daftar 90 Caleg DPRD Kabupaten Serang dan Cilegon Terpilih

Regional
Siswa SMP di Aceh Curi Sepeda Motor Polisi, 'Sparepart' Dibongkar lalu Dijual

Siswa SMP di Aceh Curi Sepeda Motor Polisi, "Sparepart" Dibongkar lalu Dijual

Regional
Presiden Jokowi Cek Harga Sembako Saat Kunjungi Pasar Seketeng Sumbawa

Presiden Jokowi Cek Harga Sembako Saat Kunjungi Pasar Seketeng Sumbawa

Regional
Copot Pegawai yang Terlibat Perdagangan Satwa Ilegal di Kalimantan, Bea Cukai: Ini Tidak Terkait Instansi

Copot Pegawai yang Terlibat Perdagangan Satwa Ilegal di Kalimantan, Bea Cukai: Ini Tidak Terkait Instansi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com