Sukresno mengungkapkan, pelaku yang keseharian berjualan es tebu tersebut tercatat memiliki riwayat gangguan jiwa.
Beberapa tahun yang lalu pelaku pernah dirawat di Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) dr Amino Gondohutomo Semarang
"Pelaku sudah bercerai dengan istrinya, namun anaknya ikut pelaku. Usai menganiaya anaknya, pelaku langsung dibawa keluarga ke RSJ Semarang," ungkap Sukresno.
Penjabat Bupati Jepara Edy Supriyanta menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas kasus penganiayaan IHF.
Supriyanta pun menjenguk korban yang dirawat di ruang Anggrek I RSUD RA Kartini Jepara, Sabtu (5/11/2022).
Korban yang duduk di kelas 5 Madrasah Ibtidaiyah ini ditunggui oleh ibunya Dewi Zuliastanti (28) beserta keluarganya.
Korban mengalami luka menonjol di sebagian besar kelopak mata kanan dan kirinya. Kedua matanya masih ditutup perban lantaran telah menjalani operasi selama 3 jam di RSUD Kartini.
Baca juga: Warga Jepara Temukan Mayat Perempuan Terbungkus Tas, Diduga Korban Pembunuhan
Sebelumnya, korban juga mendapatkan perawatan selama 7 jam di RS Rehatta Kelet.
"Alhamdulilah adik kita ini sudah sadar dan cukup stabil. Mudah-mudahan segera diberikan kesembuhan," kata Edy.
Dalam kesempatan itu, Edy menyerahkan bantuan uang tunai kepada ibu korban. Dirinya berharap tidak ada lagi kasus serupa di Kabupaten Jepara.
"Saat ini pelaku sudah diamankan dan dirawat di rumah sakit jiwa di Semarang. Mudah-mudah tidak ada lagi yang seperti ini di Jepara," pungkas Edy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.