Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pilu Bocah 10 Tahun di Jepara, Dianiaya Ayah Kandungnya dengan Pecahan Kaca

Kompas.com - 05/11/2022, 21:32 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

JEPARA, KOMPAS.com - IHF, seorang bocah berusia 10 tahun menderita luka parah lantaran dianiaya ayah kandungnya Wahyu Wijanarko (30) yang memiliki riwayat gangguan kejiwaan.

Kapolsek Donorejo Iptu Sukresno menyampaikan, bocah laki-laki itu dilukai menggunakan pecahan botol kaca di dalam rumah di Desa Tulakan, Kecamatan Donorejo, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Kamis (3/11/2022) malam sekitar pukul 18.30 WIB. 

Baca juga: Kronologi TKW di Jepara Dibunuh Teman Facebook gara-gara Utang Rp 3 Juta, Korban Baru Sepekan Pulang ke Indonesia

Beberapa saat sebelum penganiayaan, pelaku sempat mengamuk hingga kakek korban Solikin (62) yang tinggal se-rumah kabur meminta pertolongan warga setempat.

"Warga melihat korban di pelukkan pelaku dalam keadaan bersimbah darah. Pelaku menganiaya dengan pecahan botol ke kepala bagian belakang, muka di bagian bawah mata, bahu, tangan dan perut," kata Sukresno saat dihubungi melalui ponsel, Sabtu (5/11/2022).

Mengetahui peristiwa tragis itu, sejumlah saksi lantas berupaya menyelamatkan korban dan menangkap pelaku.

Baca juga: Polisi Ringkus Pelaku Pembunuh Wanita yang Jasadnya Dimasukkan Tas Laundry di Jepara

Korban yang mengalami luka serius dilarikan ke RS Rehatta, Kelet hingga kemudian dirujuk ke RSUD RA Kartini, Jepara untuk mendapatkan perawatan intensif.

"Warga merebut korban dari pegangan bapaknya lalu mengikat kedua tangannya," kata Sukresno.

 

Sukresno mengungkapkan, pelaku yang keseharian berjualan es tebu tersebut tercatat memiliki riwayat gangguan jiwa.

Beberapa tahun yang lalu pelaku pernah dirawat di Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) dr Amino Gondohutomo Semarang 

"Pelaku sudah bercerai dengan istrinya, namun anaknya ikut pelaku. Usai menganiaya anaknya, pelaku langsung dibawa keluarga ke RSJ Semarang," ungkap Sukresno.

Baca juga: Geger, Mayat Perempuan Dalam Tas Laundry di Jepara, Sudah 4 Hari Meninggal hingga Ada Memar di Kepala dan Leher

Penjabat Bupati Jepara Edy Supriyanta menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas kasus penganiayaan IHF.

Supriyanta pun  menjenguk korban yang dirawat di ruang Anggrek I RSUD RA Kartini Jepara, Sabtu (5/11/2022).

Korban yang duduk di kelas 5 Madrasah Ibtidaiyah ini ditunggui oleh ibunya Dewi Zuliastanti (28) beserta keluarganya.

Korban mengalami luka menonjol di sebagian besar kelopak mata kanan dan kirinya. Kedua matanya masih ditutup perban lantaran telah menjalani operasi selama 3 jam di RSUD Kartini.  

Baca juga: Warga Jepara Temukan Mayat Perempuan Terbungkus Tas, Diduga Korban Pembunuhan

Sebelumnya, korban juga mendapatkan perawatan selama 7 jam di RS Rehatta Kelet. 

"Alhamdulilah adik kita ini sudah sadar dan cukup stabil. Mudah-mudahan segera diberikan kesembuhan," kata Edy.

Dalam kesempatan itu, Edy menyerahkan bantuan uang tunai kepada ibu korban. Dirinya berharap tidak ada lagi kasus serupa di Kabupaten Jepara. 

"Saat ini pelaku sudah diamankan dan dirawat di rumah sakit jiwa di Semarang. Mudah-mudah tidak ada lagi yang seperti ini di Jepara," pungkas Edy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

'Usai Mayat Majikan Berhasil Dievakuasi, Anjingnya Juga Ikut Mati'

"Usai Mayat Majikan Berhasil Dievakuasi, Anjingnya Juga Ikut Mati"

Regional
Lagi, Seorang Petani di Brebes Tewas Diduga Karena Tabrak Lari

Lagi, Seorang Petani di Brebes Tewas Diduga Karena Tabrak Lari

Regional
4.500 Kader Semarakkan Jambore PKK Tingkat Kota Pekanbaru, Tampilkan Inovasi Kartini Masa Kini

4.500 Kader Semarakkan Jambore PKK Tingkat Kota Pekanbaru, Tampilkan Inovasi Kartini Masa Kini

Regional
Dua Truk Tabrakan di Jalan Lintas Sumatera akibat Jalan Berlubang

Dua Truk Tabrakan di Jalan Lintas Sumatera akibat Jalan Berlubang

Regional
9 Wisatawan di Gunungkidul Tersengat Ubur-ubur yang Mendadak Muncul

9 Wisatawan di Gunungkidul Tersengat Ubur-ubur yang Mendadak Muncul

Regional
Mengenal NBDI, Madrasah Peradaban Perempuan Hebat Sasak

Mengenal NBDI, Madrasah Peradaban Perempuan Hebat Sasak

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Regional
Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com