Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polres Lamongan Selidiki Dugaan Korupsi Pengadaan Sapi dari Dana Desa

Kompas.com - 04/11/2022, 19:43 WIB
Hamzah Arfah,
Krisiandi

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Polres Lamongan tengah menyelidiki dugaan korupsi dana desa terkait pengadaan sapi di Desa Kedungwaras, Kecamatan Modo, Lamongan, Jawa Timur.

Kepala Seksi Humas Polres Lamongan Ipda Anton Krisbiantoro mengatakan, penyidik Satuan Reserse Kriminal Polres Lamongan sedang menyelidiki penggunaan dana desa BUMDes Makmur Sejahtera untuk program pengadaan sapi di Desa Kedungwaras, Kecamatan Modo, Lamongan. 

"Memang ada penyelidikan yang telah dilakukan oleh tim dari unit 1 Satreskrim Polres Lamongan, terkait dugaan tindak pidana korupsi di salah satu desa di Kecamatan Modo," ujar Anton, saat dihubungi, Kamis (3/11/2022).

Anton menjelaskan, penyelidikan yang dilakukan tersebut berdasar pada laporan masyarakat terhadap eks Kepala Desa Kedungwaras berinisial MR.

Baca juga: Makam Mantan Kepsek di Lamongan Dibongkar, Kematian Dinilai Tidak Wajar

Menurut penelusuran penyidik, pada 2017, terdapat kegiatan dalam bidang pemberdayaan masyarakat berupa pengadaan ternak sapi dengan nilai anggaran mencapai Rp 95.975.600

Kemudian, pada 2018, terdapat kegiatan serupa dengan anggaran sebesar Rp 115.423.600.

Menurut dugaan polisi, untuk program tersebut, MR yang juga pengusaha sapi membeli sapinya sendiri dari dana 2017 dan 2018. Lalu ia menentukan nama-nama warga penerima sapi. 

"Yang menentukan penerima sapi adalah atas inisiatif dia, dengan memprioritaskan kepada masing-masing ketua RT dan selebihnya ada yang dari pihak keluarga dia sendiri," kata Anton.

Anton menambahkan, untuk penyerahan sapi dilakukan dengan menghubungi para penerima yang diminta untuk mengambil sendiri di kandang sapi milik eks pejabat desa itu.

Namun ada pula yang diantarkan ke rumah penerima. Saat penyerahan sapi, kata Anton, tidak dibuatkan tanda terima dan tidak ada perjanjian yang dibuat.

Baca juga: Suami di Lamongan Dilaporkan Istri ke Polisi atas Dugaan KDRT

Eks kepala desa itu hanya meminta supaya bantuan sapi yang diberikan dijadikan modal oleh para penerima.

"Pengurus Bumdes Mekar Sejahtera periode tahun 2017 sampai 2019 juga tidak pernah membuat laporan pertanggungjawaban, mengenai pelaksanaan kegiatan pengadaan ternak sapi. Bahkan, sebagian besar sapi sudah dijual," tutur Anton.

Sementara menurut laporan hasil pemeriksaan Inspektorat Lamongan Nomor X700/13/413 201/2022 diketahui, terdapat kerugian daerah sebesar Rp 206.399.200 atas penggunaan dana BUMDes, dalam pengadaan ternak sapi yang dilaksanakan di Desa Kedungwaras.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com