KOMPAS.com - Suasana haru menyelimuti kedatangan Rohimah (29) ART yang menjadi korban penganiayaan dan penyekapan oleh majikannya sendiri.
Diketahui Rohimah ART asal Garut disiksa masjikannya pasutri bernama Yulio Kristian (29) dan Loura Fanscilla (29) di Kabupaten Bandung Barat, beberapa waktu lalu.
Setelah penganiaayan terungkap, majikannya jadi tersangka dan Rohimah sempat dirawat di rumah sakit.
Usai menjalani perawatan, Rohimah pulang dan tiba di kampung halamannya di Cinangor, Desa Pangeureunan, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Rabu (2/11/2022) siang.
Baca juga: Trauma Dianiaya Majikan, ART di Bandung Barat Sempat Telepon Orangtua Minta Pulang
Bahkan Rohimah disambut tangis oleh anaknya sendiri yang masih duduk di bangku kelas dua sekolah dasar.
Anaknya itu seketika menjerit saat Rohimah dikeluarkan dari mobil ambulans oleh petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Garut.
"Mamah mamah," teriak AP (8), anak semata wayang Rohimah sembari menangis menyaksikan kedatangan ibunya.
Beberapa tetangga korban yang ikut mengantarkan Rohimah dari jalan hingga ke kediaman orangtuanya juga ikut menangis.
"Manusia biadab," ucap salah satu tetangganya, ditujukan kepada sang majikan yang telah berbuat kejam kepada Rohimah.
Baca juga: Bantah Sekap ART-nya, Pasutri di Bandung Barat Sebut Gembok Rumah karena Kebiasaan
Hingga Rabu sore, tamu terus berdatangan ke rumah Rohimah. Beberapa di antara mereka mengajak Rohimah berkomunikasi tentang apa yang selama ini terjadi di rumah majikannya yang beralamat di Perumahan Bukit Permata, Blok G1, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat. (KBB).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.