PEKANBARU, KOMPAS.com - Hendra (49) dan istrinya, Susiani (35), warga Desa Tasik Serai, Kecamatan Talang Muandau, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, ditangkap pihak kepolisian.
Pasangan suami istri ini membuat skenario seolah-olah mobil terbakar dan Hendra tewas di dalamnya.
Baca juga: Kasus Pria Tewas Terbakar dalam Mobil di Riau, Ternyata ODGJ yang Dibunuh Pasutri
Hal itu dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan klaim dana asuransi jiwa.
Baca juga: Pasutri yang Bunuh dan Bakar ODGJ Demi Klaim Asuransi di Riau Sedang Terlilit Utang
Namun, ternyata yang tewas di dalam mobil tersebut bukan Hendra, melainkan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang sebelumnya telah dibunuh dan jenazahnya dimasukkan ke mobil tersebut.
Kasus ini berawal saat pihak kepolisian mendapatkan laporan bahwa ada seorang warga yang tewas di dalam mobil di pinggir Jalan Aripin K, Desa Tasik Serai, Kecamatan Talang Muandau, Kabupaten Bengkalis, Kamis (27/10/2022) sekitar pukul 05.00 WIB.
Baca juga: Demi Dapat Klaim Asuransi, Pasutri di Riau Bunuh dan Bakar ODGJ dalam Mobil
Korban ditemukan tewas dengan kondisi sudah hangus dalam mobil pikap bernomor polisi BM 8418 DM miliknya yang terbakar.
Baca juga: Kronologi Pasutri Rekayasa Bunuh dan Bakar ODGJ dalam Mobil di Riau, Motif Ingin Klaim Asuransi
Warga lainnya, Susiani, mengaku bahwa yang tewas terbakar di dalam mobil tersebut adalah suaminya, Hendra.
Namun, Susiani tak mau jenazah suaminya diotopsi.
Merasa curiga, polisi melakukan penyelidikan dengan berkoordinasi dengan tim Laboratorium Forensik Polda Riau untuk mengungkap apakah mobil dan pengemudinya terbakar atau dibakar orang.
Polisi akhirnya menemukan fakta bahwa yang tewas tersebut bukan Hendra, melainkan seorang ODGJ asal Bengkalis.
Susiani dan Hendra kemudian ditangkap beberapa hari setelahnya.
Saat diperiksa, Hendra mengaku menyusun rencana jahatnya sehari sebelum membakar mobil.
Dia pergi ke Kota Duri, Bengkalis, mencari ODGJ tanpa identitas untuk dibunuh dan dibakar.
Pelaku sudah menyiapkan sejumlah dokumen untuk mengeklaim dana asuransi jiwa dari salah satu perusahaan asuransi.
"Hendra bertemu dengan ODGJ tanpa identitas di Kota Duri. Kemudian membujuk korban dengan memberikan makanan dan menawarkan pekerjaan," ungkap Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Bengkalis AKP Muhammad Reza kepada Kompas.com melalui keterangan tertulis, Selasa (1/11/2022).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.