Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat Politik Sebut Kondisi Ganjar dan Anies Mirip, tapi...

Kompas.com - 01/11/2022, 21:54 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Pengamat Politik Universitas Diponegoro (Undip) Teguh Yuwono menyebut teguran dari PDI-P terhadap Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tak akan banyak berpengaruh pada loyalitas pendukungnya.

Teguh mengatakan dukungan tersebut karena menginginkan figur Ganjar sebagai presiden.

“Masyarakat kan tidak terafiliasi secara langsung dengan partai politik. Sehingga mereka lebih bersikap netral dan tidak politis. Hanya mereka menginginkan figur-figur ini jadi presiden,” kata Teguh kepada Kompas, Selasa (1/11/2022).

Baca juga: Ganjar Berkali-kali Disentil Partainya, Pengamat Politik Undip Sebut PDI-P Mestinya Besyukur

Dia mengatakan kondisi Ganjar tersebut sebenarnya kurang lebih sama dengan Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan

Teguh menilai kondisi sosok Ganjar yang dikagumi masyarakat dan memiliki banyak pendukung tak jauh berbeda dengan mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan.

“Itu sama juga kasusnya dengan Anies. Bedanya, Anies Baswedan tidak punya partai politik. Sehingga dia lebih leluasa melamar ke partai-partai tertentu. Tapi kasus Ganjar berbeda karena ada ikatan yang kuat dengan PDI-P di situ poinnya,” imbuh Teguh.

Hal itu dibuktikan melalui hasil survei berbagai lembaga. Diketahui, elektabilitas Ganjar sebagai capres ada di kisaran angka 20 persen. 

“Saya kira persoalannya bukan pada Ganjar ambisius atau tidak. Saya kira masyarakat yang mengangkat Ganjar sebagai figur presiden itu kan bukan sesuatu yang tiba-tiba,” terangnya.

Lebih lanjut dia menyebut dengan sistem presidensial yang dianut Indonesia, kader partai memungkinkan untuk menjadi calon presiden selama mempunyai potensi menang. Hal ini berbeda dengan sistem parlementer. 

“Negara lain dengan sistem parlementer atau sistem yang lebih solid itu kan ketua umum otomatis calon presiden. Di kita kan karena ketua umum adalah birokrat di partai, artinya tidak otomatis,” pungkasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jembatan Kawanua di Maluku Tengah Putus, Akses Transportasi 3 Kabupaten Lumpuh

Jembatan Kawanua di Maluku Tengah Putus, Akses Transportasi 3 Kabupaten Lumpuh

Regional
Trauma, Korban Banjir Lahar Dingin Sumbar Takut Masuk Rumah

Trauma, Korban Banjir Lahar Dingin Sumbar Takut Masuk Rumah

Regional
Detik-detik Waisak di Candi Borobudur, 866 Personel Gabungan Disiagakan

Detik-detik Waisak di Candi Borobudur, 866 Personel Gabungan Disiagakan

Regional
Remaja 16 Tahun di Buton Tengah Dicabuli 8 Orang Pria

Remaja 16 Tahun di Buton Tengah Dicabuli 8 Orang Pria

Regional
Pagi Ini Gunung Lewotobi Laki-laki 2 Kali Meletus

Pagi Ini Gunung Lewotobi Laki-laki 2 Kali Meletus

Regional
Wali Kota Makassar Danny Pomanto jadi Narasumber dan Penanggap di 10th WWF 2024

Wali Kota Makassar Danny Pomanto jadi Narasumber dan Penanggap di 10th WWF 2024

Regional
Kapal Nelayan Hilang Kontak di Perairan Rokan Hilir Riau, 2 Korban dalam Pencarian

Kapal Nelayan Hilang Kontak di Perairan Rokan Hilir Riau, 2 Korban dalam Pencarian

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Regional
Rangkaian Kegiatan Hari Raya Waisak 2024 di Candi Borobudur Magelang

Rangkaian Kegiatan Hari Raya Waisak 2024 di Candi Borobudur Magelang

Regional
Dikepung Warga, Penculik Bayi 7 Bulan di Dompu NTB Berhasil Ditangkap Polisi

Dikepung Warga, Penculik Bayi 7 Bulan di Dompu NTB Berhasil Ditangkap Polisi

Regional
Puncak Perayaan Waisak di Borobudur, Ada Festival Lampion Ramah Lingkungan

Puncak Perayaan Waisak di Borobudur, Ada Festival Lampion Ramah Lingkungan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com