Salin Artikel

Pengamat Politik Sebut Kondisi Ganjar dan Anies Mirip, tapi...

Teguh mengatakan dukungan tersebut karena menginginkan figur Ganjar sebagai presiden.

“Masyarakat kan tidak terafiliasi secara langsung dengan partai politik. Sehingga mereka lebih bersikap netral dan tidak politis. Hanya mereka menginginkan figur-figur ini jadi presiden,” kata Teguh kepada Kompas, Selasa (1/11/2022).

Dia mengatakan kondisi Ganjar tersebut sebenarnya kurang lebih sama dengan Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. 

Teguh menilai kondisi sosok Ganjar yang dikagumi masyarakat dan memiliki banyak pendukung tak jauh berbeda dengan mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan.

“Itu sama juga kasusnya dengan Anies. Bedanya, Anies Baswedan tidak punya partai politik. Sehingga dia lebih leluasa melamar ke partai-partai tertentu. Tapi kasus Ganjar berbeda karena ada ikatan yang kuat dengan PDI-P di situ poinnya,” imbuh Teguh.

“Saya kira persoalannya bukan pada Ganjar ambisius atau tidak. Saya kira masyarakat yang mengangkat Ganjar sebagai figur presiden itu kan bukan sesuatu yang tiba-tiba,” terangnya.

Lebih lanjut dia menyebut dengan sistem presidensial yang dianut Indonesia, kader partai memungkinkan untuk menjadi calon presiden selama mempunyai potensi menang. Hal ini berbeda dengan sistem parlementer. 

“Negara lain dengan sistem parlementer atau sistem yang lebih solid itu kan ketua umum otomatis calon presiden. Di kita kan karena ketua umum adalah birokrat di partai, artinya tidak otomatis,” pungkasnya. 

https://regional.kompas.com/read/2022/11/01/215454078/pengamat-politik-sebut-kondisi-ganjar-dan-anies-mirip-tapi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke