Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Berkali-kali Disentil Partainya, Pengamat Politik Undip Sebut PDI-P Mestinya Besyukur

Kompas.com - 01/11/2022, 13:28 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo akhir-akhir ini mendapat sentilan hingga teguran lantaran dianggap bermanuver sendiri oleh elite partainya, PDI Perjuangan (PDI-P).

Menanggapi hal itu, Pengamat Politik Universitas Diponegoro (Undip) Tegus Yuwono mengatakan semestinya PDI-P bersyukur memiliki banyak kader pontensial.

“Saya kira PDI-P mestinya bersyukur banyak kader yang cukup bagus. Ada Jokowi, Ganjar, Hendi, Gibran, misalnya. Tokoh-tokoh yang memang bagus di PDI-P,” terang Teguh melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Selasa (1/11/2022).

Baca juga: Geram Muncul Tagar #MegaDikudeta, FX Rudy: Saya Akan Cari yang Mengatasnamakan Relawan Ganjar sampai Ketemu

Teguh menambahkan bila keberadaan kader-kader itu mesti dipoles oleh partai, agar mendapat keuntungan dari figur yang memang terbilang memiliki daya jual yang tinggi.

Dikutip dari Kompas.com, Ganjar Pranowo sudah lama digadang-gadang menjadi kandidat calon presiden (capres) terkuat.

Terbukti, menurut survei banyak lembaga, elektabilitas Ganjar sebagai capres berada di kisaran angka 20 persen, bahkan lebih.

Persentase tersebut kerap menempatkannya di puncak tertinggi survei, bersaing dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Namun, modal besar itu tak membuat Ganjar jadi anak emas partainya. Malahan, baru-baru ini dia dijatuhi sanksi oleh PDI-P karena pengakuannya soal siap maju jadi capres.

Lebih lanjut, sekalipun partai memiliki kewenangan untuk menegur dan menyentil Ganjar, suara masyarakat yang loyal mendukung Ganjar itu tak dapat diintervensi oleh partai.

“Masyarakat kan tidak terafiliasi secara langsung dengan partai politik. Sehingga mereka lebih bersikap netral dan tidak politis. Hanya mereka menginginkan figur-figur ini jadi presiden,” katanya.

Sementara itu menyoal Ganjar yang pernah mendapat peringatan partai untuk tidak bermanuver sendiri dan melakukan kunjungan kerja di luar Jateng, hal itu tak mempengaruhi Ganjar lantaran komunikasi tetap berjalan secara daring.

“Jadi orang yang mem-backup atau mendukung Ganjar itu juga banyak yang tidak perlu ketemu langsung. Ada yang lewat TikTok, Facebook, Instagram, dan sebagainya. Saya kira larangan itu tidak membuat orang yang dikenal publik menjadi tidak terkenal,” pungkasnya.

Baca juga: Relawan Doakan Jokowi Jadi Ketum PDI-P Bikin Ganjar Bereaksi, GP Mania: Relawan Siluman Itu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Regional
Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Regional
Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Kilas Daerah
Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Regional
Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

Regional
Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Regional
Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Regional
Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Regional
Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Regional
Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com