SOLO, KOMPAS.com - Sebelum dijatuhi sanksi oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo mengungkapkan dirinya berdebat dengan Ketua DPP PDI-P Bidang Kehormatan Komarudin Watubun dan Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto.
Perdebatan ini berdurasi sekitar satu setengah jam, yang berisi soal klarifikasi pernyataan dirinyalah mendukung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (Capres) pada pemilihan umum (Pemilu) 2024.
"Saya diminta keterangan dan klarifikasi. Saya meminta untuk dibaca sampai akhir (laporan) kalau saya tetap menunggu dan mendukung penuh rekomendasi dari Ketua Umum, itu yang saya sampaikan," kata Rudy di Pucang Sawit, Solo, Kamis (27/10/2022).
Baca juga: Di Balik Sanksi PDI-P: FX Rudy Dianggap Benci Puan Maharani
Bahkan Rudy menjelaskan sebelum diberikan sanksi keras dan terakhir sebagai kader PDI-P, dirinya menegaskan bahwa yang disampaikan tak salah, karena setiap pernyataan menunggu keputusan dari Megawati Soekarnoputri.
"Dipecat pun saya tetap PDI Perjuangan," tegas Rudy.
Meskipun demikian, mantan Wali Kota Solo itu juga akan bertanggung jawab penuh atas sanksi yang diberikan kepadanya.
Sebelum dipanggil ke Jakarta, Rudy juga telah menyampaikan bahwa penyataan dirinya tak mendahului keputusan kongres soal pemilihan capres.
"Kalau mendahului saya ngomong, mencalonkan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden. Itu mendahului kongres. Kan saya ditanya, Pak Ganjar siap nyapres, saya ya menjawabnya sejuta persen mendukung," kata FX Hadi Rudyatmo, saat ditemui di rumahnya, Kota Solo, Jawa Tengah, Minggu (23/10/2022).
Lanjut Rudy, loyalitas dirinya terhadap partai berlogo banteng moncong putih itu tidak bisa diragukan lagi. Sebab, langkah dukungan untuk Ganjar semata-mata karena Ganjar merupakan kader PDI-P.
"Pak Ganjar kader partai dan saya sebagai kader partai dan pribadi. Ndak salah to ? Kalau saya mendukung kader lain ya salah," katanya.
Dia juga menunjukkan loyalitasnya dalam pemilihan Wali Kota Solo 2020 lalu. Saat itu DPC Kota Solo sudah memiliki calon. Namun, karena Megawati Soekarnoputri telah memiliki Gibran Rakabuming Raka, maka calon yang diusung pun berubah dan berakhir kemenangan.
"Saya mau diukur dari mana coba. Saya kader punya sikap, punya komitmen dan tegak lurus. Apa perintah partai, saya jalankan. Apa perintah partai ibaratnya kalau disuruh masuk sumur beracun akan saya lakukan kalau itu untuk kepentingan masyarakat dan kepentingan PDI-P dengan cara agar bisa naik keatas," tegas Rudy.
Baca juga: Setiba dari Jakarta Kena Sanksi, FX Rudy Disambut Ratusan Kader PDI-P Serukan Yel-yel Bersamarudy
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.