Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Manggarai Timur Lantik Pejabat di Pinggir Danau Rana Tonjong, Ini Tujuannya

Kompas.com - 26/10/2022, 11:06 WIB
Markus Makur,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BORONG, KOMPAS.com- Bupati Manggarai Timur, Agas Andreas melantik pejabat tinggi pratama Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur di destinasi wisata, Selasa, (25/10/2022).

Upacara pelantikan dan pengambilan sumpah pejabat Eselon II tersebut dilaksanakan di pinggir Danau Teratai Rana Tonjong, Kelurahan Pota, Kecamatan Sambi Rampas.

Baca juga: Viral, Video Banjir di RSUD Manggarai Timur NTT

Pelantikan pejabat di pinggir danau Teratai Rana Tonjong dilakukan untuk mempromosikan destinasi di 12 kecamatan di Manggarai Timur.

"Upacara pelantikan pejabat di daya tarik wisata merupakan yang kesekian kalinya dilaksanakan setelah sebelumnya dilaksanakan di tepi Danau Rana Mese, Danau Rana Kulan, Kawasan Agrowisata Colol dan Teluk Nanga Lok," jelas Staf Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Manggarai Timur, Albertus Jehamin melalui pesan WhatsApp, Rabu (26/10/2022).

Kegiatan pelantikan dan pengambilan sumpah para pejabat di destinasi wisata, lanjut Jehamin, merupakan salah satu upaya memperkenalkan daya tarik wisata ke calon wisatawan.

Baca juga: Bupati Manggarai Timur Minta Warga Waspadai Ancaman Krisis Ketahanan Pangan

Ke depan diharapkan agenda pelantikan dan acara resmi pemerintahan bisa dipadukan dengan kegiatan festival.

Tujuannya untuk menarik minat wisatawan datang berkunjung.

Tema dan konten festival disesuaikan dengan potensi atraksi yang ada di destinasi tersebut.

Jehamin menjelaskan, hal ini juga merupakan salah satu solusi atas minimnya anggaran promosi pariwisata daerah.

Halaman:


Terkini Lainnya

Kick Off ILP, Pj Walkot Nurdin: Upaya Wujudkan Pelayanan Kesehatan Paripurna

Kick Off ILP, Pj Walkot Nurdin: Upaya Wujudkan Pelayanan Kesehatan Paripurna

Kilas Daerah
Status Gunung Ibu Naik Jadi Siaga, Terdengar Dentuman dan Erupsi

Status Gunung Ibu Naik Jadi Siaga, Terdengar Dentuman dan Erupsi

Regional
Suami Tewas Diduga Dianiaya Polisi di Aceh Utara, Istri Korban Minta Hukum Pembunuhnya

Suami Tewas Diduga Dianiaya Polisi di Aceh Utara, Istri Korban Minta Hukum Pembunuhnya

Regional
Perbaikan Jalan Pantura Demak Menyisakan 2 Titik, Contraflow Diberlakukan Jika Macet

Perbaikan Jalan Pantura Demak Menyisakan 2 Titik, Contraflow Diberlakukan Jika Macet

Regional
Dapat Penghargaan dari Serikat Pekerja/Buruh Sumut, Ini Upaya Pj Gubernur Sumut Sejahterakan Buruh

Dapat Penghargaan dari Serikat Pekerja/Buruh Sumut, Ini Upaya Pj Gubernur Sumut Sejahterakan Buruh

Regional
Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Regional
Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Regional
Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Regional
Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Regional
Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Regional
Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Regional
Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Regional
BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com