Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER REGIONAL] Nikita Mirzani Histeris Saat Ditahan | Identitas 13 Korban Tewas Tragedi Kapal Terbakar

Kompas.com - 26/10/2022, 06:31 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Berita Nikita Mirzani ditahan jaksa penuntut umum di Kejaksaan Negeri (Kejari) Serang, Banten, jadi sorotan. Saat itu Nikita sempat teriak histeris dan menolak untuk ditahan.

Sementara itu, berita tentang tragedi kebakaran kapal yang menewaskan 14 orang di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), juga menyita perhatian.

Para korban tewas tersebut merupakan penumpang Kapal Cantika Lestari 77 dan sudah 13 korban berhasil teridentifikasi.

Berikut ini berita populer regional selengkapnya:

1. Nikita Mirzani ditahan

Tersangka kasus pencemaran nama baik Nikita Mirzani diserahkan dari penyidik Polresta Serang Kota ke Kejaksaan Negeri SerangKOMPAS.COM/RASYID RIDHO Tersangka kasus pencemaran nama baik Nikita Mirzani diserahkan dari penyidik Polresta Serang Kota ke Kejaksaan Negeri Serang

Artis Nikita Mirzani sempat teriak histeris dan meminta dirinya tidak ditahan.

"Enggak mau (ditahan), siapa Dito Mahendra, siapa dia, siapa Bang? Berapa kalian dibayar, enggak mau, enggak mau (ditahan). Saya sudah sabar, enggak mau ditahan di sini," teriak Nikita.

Nikita menjalani penahanan 20 hari dalam kasus pencemaran nama baik terhadap Dito Mahendra.

Baca berita selengkapnya: Ngamuk Saat Ditahan, Nikita Mirzani: Siapa Dito Mahendra, Berapa Kalian Dibayar, Kalian Pikir Saya Penjahat

2. Identitas korban tragedi kapal terbakar di NTT

Bangkai kapal Cantika Lestari 77, saat ditemukan petugas SAR Kupang di Perairan Naikliu, Kabupaten KupangDokumen SAR Kupang Bangkai kapal Cantika Lestari 77, saat ditemukan petugas SAR Kupang di Perairan Naikliu, Kabupaten Kupang

Sebanyak 13 korban tewas terlah berhasil diidentifikasi Tim Disaster Victim Identification (DVI) Bidang Kedokteran dan Kesehatan Kepolisian Daerah (Polda) Nusa Tenggara Timur (NTT).

Hal itu disampaikan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda NTT Komisaris Besar Polisi Ariasandy, kepada Kompas.com, Selasa (25/10/2022) malam.

"13 jenazah sudah teridentifikasi, sedangkan satunya lagi yang belum teridentifikasi," kata Ariasandy.

Baca berita selengkapnya: 13 dari 14 Jenazah Korban Kapal Cantika yang Terbakar di NTT Teridentifikasi

3. Perjuangan Rivaldus, bocah SD di NTT

Rivaldus Eman Jalu (7) berjalan dengan lutut ke sekolahnya di SDN Sare dengan jarak 1.800 meter dari rumahnya, Selasa, (23/8/2022). (KOMPAS.com/DOK-GURU SDN SARE-HERIBERTUS MINGGUS)KOMPAS.COM/DOK-GURU SDN SARE-HERIBERTUS MINGGUS Rivaldus Eman Jalu (7) berjalan dengan lutut ke sekolahnya di SDN Sare dengan jarak 1.800 meter dari rumahnya, Selasa, (23/8/2022). (KOMPAS.com/DOK-GURU SDN SARE-HERIBERTUS MINGGUS)

Keterbatasan fisik yang dialami Rivaldus Eman Jalu (7) membuat dirinya harus merangkak untuk berangkat sekolah.

Rivaldus harus merangkak sejauh 1.800 meter menuju ke Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sae Desa Komba.

"Rivaldus bisa berdiri dengan kaki kirinya sementara jalan ke sekolah Rivaldus berjalan dengan lututnya," kata Guru SDN Sare Heribitus Minggus.

Baca berita selengkapnya: Mari Bantu Rivaldus, Bocah SD di NTT yang Merangkak ke Sekolah demi Menuntut Ilmu

4. Kebakaran gudang triplek di Bandung

Petugas Pemadam dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung berjibaku melakukan evakuasi saat terjadi kebakaran pabrik triplek di Jalan Soekarno-Hatta, Bandung, Senin (24/10) malam. 
TRIBUN JABAR/DENI DENASWARA Petugas Pemadam dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung berjibaku melakukan evakuasi saat terjadi kebakaran pabrik triplek di Jalan Soekarno-Hatta, Bandung, Senin (24/10) malam.

Sebuah gudang triplek di Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Jawa Barat, terbakar hebat.

Kebakaran yang terjadi pada Senin (24/10/2022) ternyata sulit dipadamkan. Sementara itu, hingga Selasa (25/10/2022) 06.00 WIB, api belum padam.

"Masih penanganan, ini (triplek) memang salah satu bahan yang mudah terbakar dan susah untuk dipadamkan," ujar Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung Gungun.

Baca berita selengkapnya: Kebakaran Landa Gudang Triplek di Bandung, Terdengar Suara Ledakan

(Penulis : Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere | Editor : Krisiandi, Phytag Kurniati, Teuku Muhammad Valdy Arief)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com