Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mari Bantu Rivaldus, Bocah SD di NTT yang Merangkak ke Sekolah demi Menuntut Ilmu

Kompas.com - 25/10/2022, 05:00 WIB
Pythag Kurniati

Editor

BORONG, KOMPAS.com- Keterbatasan fisik tak membuat bocah di Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) bernama Rivaldus Eman Jalu (7) menyerah menuntut ilmu.

Meski harus dengan merangkak, Rivaldus tetap bersemangat menempuh jarak 1.800 meter menuju ke Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sae Desa Komba.

Baca juga: Perjuangan Rivaldus, Bocah SD di NTT, Merangkak ke Sekolah demi Menuntut Ilmu

Kompas.com menggalang bantuan melalui kitabisa.com untuk meringankan perjuangan Rivaldus.

Bantuan dapat disalurkan dengan cara klik di sini.

Guru SDN Sare Heribitus Minggus mengungkapkan, Rivaldus adalah anak kedua dari pasangan Marten Japindan dan Magdalena Din.

Sejak lahir, Rivaldus mengalami kelainan fisik pada kaki kanannya.

"Rivaldus bisa berdiri dengan kaki kirinya sementara jalan ke sekolah Rivaldus berjalan dengan lututnya," kata dia, Selasa (23/8/2022).

Baca juga: Menegangkan, Petugas Selamatkan Bayi dan Ibunya yang Sempat Melompat Saat Kapal Terbakar di NTT

Menurut Heribitus, tak jarang teman-temannya menawarkan menggendong bocah kelas 1 SD tersebut.

Ketika pulang sekolah, para guru pun sering menawarkan bantuan pada Rivaldus.

 

"Rivaldus memiliki kemauan keras untuk masuk sekolah sejak 2021 lalu, hanya waktu itu belum pas umurnya. Kini umurnya pas tujuh tahun sehingga sejak 11 Juli 2022 masuk sekolah kelas 1," jelas dia.

Kompas.com menggalang bantuan melalui kitabisa.com untuk meringankan perjuangan Rivaldus.

Bantuan dapat disalurkan dengan cara klik di sini.

Kepala SDN Sare Kristoforus Selek mengemukakan, Rivaldus baru saja masuk sekolah sejak 11 Juli 2022.

"Benar yang viral di media sosial bahwa siswa kelas 1 SDN Sare berjalan dengan lutut ke sekolah," kata dia.

Meski demikian, kata Kristoforus, Rivaldus selalu menuntut ilmu dengan semangat menggebu-gebu.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Manggarai, Markus Markur | Editor: Pythag Kurniati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com