Salin Artikel

Mari Bantu Rivaldus, Bocah SD di NTT yang Merangkak ke Sekolah demi Menuntut Ilmu

Meski harus dengan merangkak, Rivaldus tetap bersemangat menempuh jarak 1.800 meter menuju ke Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sae Desa Komba.

Kompas.com menggalang bantuan melalui kitabisa.com untuk meringankan perjuangan Rivaldus.

Bantuan dapat disalurkan dengan cara klik di sini.

Guru SDN Sare Heribitus Minggus mengungkapkan, Rivaldus adalah anak kedua dari pasangan Marten Japindan dan Magdalena Din.

Sejak lahir, Rivaldus mengalami kelainan fisik pada kaki kanannya.

"Rivaldus bisa berdiri dengan kaki kirinya sementara jalan ke sekolah Rivaldus berjalan dengan lututnya," kata dia, Selasa (23/8/2022).

Menurut Heribitus, tak jarang teman-temannya menawarkan menggendong bocah kelas 1 SD tersebut.

Ketika pulang sekolah, para guru pun sering menawarkan bantuan pada Rivaldus.


"Rivaldus memiliki kemauan keras untuk masuk sekolah sejak 2021 lalu, hanya waktu itu belum pas umurnya. Kini umurnya pas tujuh tahun sehingga sejak 11 Juli 2022 masuk sekolah kelas 1," jelas dia.

Kompas.com menggalang bantuan melalui kitabisa.com untuk meringankan perjuangan Rivaldus.

Bantuan dapat disalurkan dengan cara klik di sini.

Kepala SDN Sare Kristoforus Selek mengemukakan, Rivaldus baru saja masuk sekolah sejak 11 Juli 2022.

"Benar yang viral di media sosial bahwa siswa kelas 1 SDN Sare berjalan dengan lutut ke sekolah," kata dia.

Meski demikian, kata Kristoforus, Rivaldus selalu menuntut ilmu dengan semangat menggebu-gebu.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Manggarai, Markus Markur | Editor: Pythag Kurniati)

https://regional.kompas.com/read/2022/10/25/050000078/mari-bantu-rivaldus-bocah-sd-di-ntt-yang-merangkak-ke-sekolah-demi-menuntut

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke