Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabar Terbaru Sumanto Eks Manusia Kanibal asal Purbalingga, Sering Murung dan Hobi Main Tenis Meja

Kompas.com - 23/10/2022, 16:51 WIB
Iqbal Fahmi,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

PURBALINGGA, KOMPAS.com – Tahun 2003 silam, dunia pernah digemparkan oleh sosok Sumanto, manusia kanibal asal Purbalingga, Jawa Tengah. Aksi Sumanto yang memakan daging manusia ini dilakukan dengan dalih memperdalam ilmu hitam.

Setelah aksinya terbongkar, majelis hakim sempat gamang karena tidak ada satupun pasal yang mengatur tentang tindak kanibalisme. Akhirnya Sumanto hanya didakwa dengan pasal tentang pencurian dan dipidana lima tahun penjara.

Setelah menjalani masa hukuman selama tiga tahun, Sumanto mendapat beberapa kali remisi hingga akhirnya dibebaskan pada tahun 2006. Namun sekeluarnya dari jeruji besi, Sumanto justru ditolak oleh warga Desa Pelumutan, Kecamatan Kemangkon.

Baca juga: Santri Bisa Bekerja di Segala Sektor, Ridwan Kamil Sebut Jadi Ciri Khas Muslim Indonesia

Warga kampung mengaku masih paranoid dengan sosok Sumanto. Warga khawatir dia akan mengulangi aksinya. Alhasil Sumato gagal pulang ke kampung halamannya. 

Sumanto akhirnya ditampung KH Supono Mustajab di Yayasan Annur panti rehabilitasi dan klinik jiwa, Desa Bungkanel, Kecamatan Karanganyar, Purbalingga.

Bersama Mbah Pono, sapaan akrabnya, Sumanto dirawat selayaknya anak dan murid. Ilmu hitam yang Sumanto pelajari, sedikit demi sedikit digantikan dengan ilmu agama.

Sumanto acap kali diajak Mbah Pono mengisi pengajian hingga terlibat dalam aksi sosial. Bahkan di kompleks panti rehabilitasi Bungkanel, Sumanto sudah kembali bergaul dengan masyarakat setempat.

Namun Mbah Pono yang selama ini menjadi sosok yang paling dekat dengan Sumanto telah wafat pada tahun 2020. Panti rehabilitasi Bungkanel yang sebelumnya diasuh sendiri oleh Mbah Pono digantikan oleh pengasuh baru, Singgih Prakoso.

Kepada wartawan, Singgih mengatakan, sejak kepergian Mbah Pono, Sumanto lebih sering murung.

"Ada sedikit kendala di kita, karena meninggalnya almarhum, Sumanto belum bisa menerima dan percaya. Masih sering ditanyakan, 'kok mbaeh jarang meng ngisor?' (kok Mbah Pono jarang ke bawah?),” katanya, Minggu (23/10/2022).

Baca juga: Cerita Erwin, Perajin Tenun Ikat Kota Kediri yang Terlecut Usai Produknya Dipakai Jokowi

Bahkan Singgih mengungkapkan, Sumanto kerap kali menanyakan kemana perginya Mbah Pono. Padahal berkali-kali pula dijelaskan jika Mbah Pono telah tiada.

“Kita sudah jelaskan tapi tetap tidak percaya, 'lombo lah, mesih ana koh' (bohong, masih ada kok), begitu selalu jawaban dia," tutur Singgih.

Singgih mengungkapkan, sejauh ini belum ada perkembangan signifikan dengan kejiwaan Sumanto. Kini sehari-hari Sumanto sedang menekuni hobi baru yakni olahraga tenis meja.

“Aktivitas sih biasa ya, tapi karena kebetulan di Yayasan baru membeli meja pingpong dia lagi suka main itu. Ternyata dia pinter pingpong, kemarin Agustus kita adakan lomba dia juara pingpong,” katanya.

Selain Sumanto, Yayasan Annur panti rehabilitasi dan klinik jiwa milik H Supono Mustajab juga menampung 31 pasien rehabilitasi. Tak hanya pasien gangguan jiwa, Yayasan Annur juga menampung pasien rehabilitasi narkoba.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com