Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi di Lampung Ikut Sosialisasikan Obat Sirup Mengandung EG yang Ditarik BPOM

Kompas.com - 22/10/2022, 17:07 WIB
Tri Purna Jaya,
Krisiandi

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Polda Lampung segera mengerahkan anggota Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) di polres/polresta untuk menyosialisasikan lima obat sirup yang telah ditarik BPOM dari peredaran.

Kepala Bidang Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, Polda Lampung terus memantau perkembangan isu gagal ginjal akut atau Acute Kidney Injury (AKI).

Termasuk informasi dari Pemerintah lewat Kementerian Kesehatan. Seperti perkembangan kasus dan pasien meninggal.  

"Informasi resmi dari Kemenkes (Kementerian Kesehatan), tercatat sebanyak 206 anak di 20 provinsi mengalami gagal ginjal akut, sebanyak 99 anak meninggal dunia yang diduga akibat penggunaan obat sirup," kata Pandra dalam keterangan tertulis, Sabtu (22/10/2022).

Baca juga: Masih Banyak Apotek Jual Obat Sirup, Polisi dan Dinkes Sumbar Sidak ke Lapangan

Selain itu, Polda Lampung juga mengetahui langkah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terkait penarikan lima obat sirup jenis paracetamol yang mengandung Dietilen Glikol (DEG) maupun Etilen Glikol (EG).

"Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebutkan, dua kandungan itu diduga mengakibatkan gagal ginjal akut pada anak, bahkan bisa berakibat kematian," kata Pandra.

Lima merek paracetamol itu adalah:

1. Termorex Sirup (obat demam), produksi PT Konimex dengan nomor izin edar DBL7813003537A1, kemasan dus, botol plastik @60 ml;

2. Flurin DMP Sirup (obat batuk dan flu), produksi PT Yarindo Farmatama dengan nomor izin edar DTL0332708637A1, kemasan dus, botol plastik @60 ml;

3. Unibebi Cough Sirup (obat batuk dan flu), produksi Universal Pharmaceutical Industries dengan nomor izin edar DTL7226303037A1, kemasan Dus, Botol Plastik @ 60 ml;

4. Unibebi Demam Sirup (obat demam), produksi Universal Pharmaceutical Industries dengan nomor izin edar DBL8726301237A1, kemasan Dus, Botol @ 60 ml;

5. Unibebi Demam Drops (obat demam), produksi Universal Pharmaceutical Industries dengan nomor izin edar DBL1926303336A1, kemasan Dus, Botol @ 15 ml.

Merespons itu, Polda Lampung akan mengerahkan anggota Bhabinkamtibmas di setiap polres dan polresta ikut menyosialisasikan jenis obat sirup yang ditarik dari peredaran itu.

"Melalui Bhabhinkamtibmas yang ada di jajaran Polda Lampung akan selalu memberikan dan menyampaikan informasi tentang penggunaan obat-obatan yang menjadi perhatian pemerintah saat ini kepada masyarakat," kata Pandra.

Pandra juga mengajak masyarakat Provinsi Lampung untuk mengikuti kebijakan pemerintah terkait pembelian obat.

Diberitakan sebelumnya, dua balita di Kota Bandar Lampung terdeteksi mengalami gejala gagal ginjal akut. Keduanya kini dirawat di RS Abdul Moeloek (RSAM).

Baca juga: Cegah Gagal Ginjal Akut, Dinkes Medan Minta Apotek Tak Jual 5 Obat Sirup Ini

Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim membenarkan ada temuan anak-anak mengalami gejala gagal ginjal akut.

Dari laporan Dinas Kesehatan (Dinkes) Lampung pada Sabtu (22/10/2022) pagi, kedua pasien itu berasal dari Kota Bandar Lampung.

"Ada dua anak, asal Kota Bandar Lampung, usia 11 bulan dan 1 tahun," kata Nunik, sapaan akrabnya saat dihubungi via WhatsApp, Sabtu siang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rajin Munculkan Inovasi dan Terobosan, Pj Gubernur Sumsel Raih Penghargaan dari PDN

Rajin Munculkan Inovasi dan Terobosan, Pj Gubernur Sumsel Raih Penghargaan dari PDN

Regional
Kronologi Bus Rombongan 'Study Tour' Kecelakaan Masuk Jurang di Lampung

Kronologi Bus Rombongan "Study Tour" Kecelakaan Masuk Jurang di Lampung

Regional
Kota Makassar Inisiasi Program Protokol Sentuh Hati, Gubernur Quirino, Filipina: Kami Ingin Terapkan Ide Ini

Kota Makassar Inisiasi Program Protokol Sentuh Hati, Gubernur Quirino, Filipina: Kami Ingin Terapkan Ide Ini

Regional
Jabar Penyumbang DBD Tertinggi di Indonesia, Jumlah Kematian Tembus 209 Kasus

Jabar Penyumbang DBD Tertinggi di Indonesia, Jumlah Kematian Tembus 209 Kasus

Regional
Satu Anggota KKB Tewas Tertembak di Paniai Papua Tengah

Satu Anggota KKB Tewas Tertembak di Paniai Papua Tengah

Regional
Bus 'Study Tour' Terperosok ke Jurang di Lampung, 6 Orang Luka Berat

Bus "Study Tour" Terperosok ke Jurang di Lampung, 6 Orang Luka Berat

Regional
Polisi Buru Wanita Penculik Balita di Bima NTB

Polisi Buru Wanita Penculik Balita di Bima NTB

Regional
Sindikat Curanmor di Brebes Dibongkar, 2 Tersangka Ditangkap, 12 Motor Dikembalikan

Sindikat Curanmor di Brebes Dibongkar, 2 Tersangka Ditangkap, 12 Motor Dikembalikan

Regional
Makam Mahasiswi Kedokteran di Purbalingga Dirusak OTK, Diduga Jasad Hendak Dicuri

Makam Mahasiswi Kedokteran di Purbalingga Dirusak OTK, Diduga Jasad Hendak Dicuri

Regional
Jalan Padang-Pekanbaru yang Putus di Lembah Anai Diperkirakan Buka 21 Juli 2024

Jalan Padang-Pekanbaru yang Putus di Lembah Anai Diperkirakan Buka 21 Juli 2024

Regional
6 Orang Daftar Pilkada di PDI-P Kota Magelang, Berikut Identitasnya

6 Orang Daftar Pilkada di PDI-P Kota Magelang, Berikut Identitasnya

Regional
Kronologi Anak Diduga Depresi Bunuh Ibu di Morowali, Pelaku Teriak Histeris Saat Diamankan

Kronologi Anak Diduga Depresi Bunuh Ibu di Morowali, Pelaku Teriak Histeris Saat Diamankan

Regional
Sumur Warga Mulai Kering, Wali Kota Semarang Minta Warga Irit Air

Sumur Warga Mulai Kering, Wali Kota Semarang Minta Warga Irit Air

Regional
Menyoal Kasus Kematian 'Vina Cirebon' 8 Tahun Lalu, dari Salah Tangkap hingga Teka-teki Orangtua Buronan

Menyoal Kasus Kematian "Vina Cirebon" 8 Tahun Lalu, dari Salah Tangkap hingga Teka-teki Orangtua Buronan

Regional
Ayah Perkosa Anak karena Istri Jadi TKW Kembali Terjadi di Mataram NTB

Ayah Perkosa Anak karena Istri Jadi TKW Kembali Terjadi di Mataram NTB

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com