Salin Artikel

Polisi di Lampung Ikut Sosialisasikan Obat Sirup Mengandung EG yang Ditarik BPOM

Kepala Bidang Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, Polda Lampung terus memantau perkembangan isu gagal ginjal akut atau Acute Kidney Injury (AKI).

Termasuk informasi dari Pemerintah lewat Kementerian Kesehatan. Seperti perkembangan kasus dan pasien meninggal.  

"Informasi resmi dari Kemenkes (Kementerian Kesehatan), tercatat sebanyak 206 anak di 20 provinsi mengalami gagal ginjal akut, sebanyak 99 anak meninggal dunia yang diduga akibat penggunaan obat sirup," kata Pandra dalam keterangan tertulis, Sabtu (22/10/2022).

Selain itu, Polda Lampung juga mengetahui langkah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terkait penarikan lima obat sirup jenis paracetamol yang mengandung Dietilen Glikol (DEG) maupun Etilen Glikol (EG).

"Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebutkan, dua kandungan itu diduga mengakibatkan gagal ginjal akut pada anak, bahkan bisa berakibat kematian," kata Pandra.

Lima merek paracetamol itu adalah:

1. Termorex Sirup (obat demam), produksi PT Konimex dengan nomor izin edar DBL7813003537A1, kemasan dus, botol plastik @60 ml;

2. Flurin DMP Sirup (obat batuk dan flu), produksi PT Yarindo Farmatama dengan nomor izin edar DTL0332708637A1, kemasan dus, botol plastik @60 ml;

3. Unibebi Cough Sirup (obat batuk dan flu), produksi Universal Pharmaceutical Industries dengan nomor izin edar DTL7226303037A1, kemasan Dus, Botol Plastik @ 60 ml;

4. Unibebi Demam Sirup (obat demam), produksi Universal Pharmaceutical Industries dengan nomor izin edar DBL8726301237A1, kemasan Dus, Botol @ 60 ml;

5. Unibebi Demam Drops (obat demam), produksi Universal Pharmaceutical Industries dengan nomor izin edar DBL1926303336A1, kemasan Dus, Botol @ 15 ml.

Merespons itu, Polda Lampung akan mengerahkan anggota Bhabinkamtibmas di setiap polres dan polresta ikut menyosialisasikan jenis obat sirup yang ditarik dari peredaran itu.

"Melalui Bhabhinkamtibmas yang ada di jajaran Polda Lampung akan selalu memberikan dan menyampaikan informasi tentang penggunaan obat-obatan yang menjadi perhatian pemerintah saat ini kepada masyarakat," kata Pandra.

Pandra juga mengajak masyarakat Provinsi Lampung untuk mengikuti kebijakan pemerintah terkait pembelian obat.

Diberitakan sebelumnya, dua balita di Kota Bandar Lampung terdeteksi mengalami gejala gagal ginjal akut. Keduanya kini dirawat di RS Abdul Moeloek (RSAM).

Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim membenarkan ada temuan anak-anak mengalami gejala gagal ginjal akut.

Dari laporan Dinas Kesehatan (Dinkes) Lampung pada Sabtu (22/10/2022) pagi, kedua pasien itu berasal dari Kota Bandar Lampung.

"Ada dua anak, asal Kota Bandar Lampung, usia 11 bulan dan 1 tahun," kata Nunik, sapaan akrabnya saat dihubungi via WhatsApp, Sabtu siang.

https://regional.kompas.com/read/2022/10/22/170753578/polisi-di-lampung-ikut-sosialisasikan-obat-sirup-mengandung-eg-yang-ditarik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke