Terkait dugaan memberikan suap agar anaknya bisa diterima di Fakultas Kedokteran, Hamidi membantah hal tersebut.
"Enggak itu (kasih setoran)," kata Hamidi.
Sementara itu, dr Zam Zanariah yang juga dikonfirmasi oleh wartawan terkait pemeriksaan penyidik KPK itu, tidak memberikan komentar apa pun.
Baca juga: KPK Ingatkan Pengacara Rektor Unila Sampaikan Info di Ranah Pemeriksaan, Bukan di Ruang Publik
Zanariah hanya melambaikan tangan tanda menolak untuk menjawab atau diwawancarai.
Usai pemeriksaan, Zanariah keluar dari Aula Mapolresta Bandar Lampung dan langsung berjalan cepat ke arah area parkir.
Selain kedua balon wakil walikota tersebut, KPK juga memeriksa Humas PMB Unila Muhammad Komarudin.
Komarudin mengaku hanya diperiksa terkait tugas pokoknya dalam PMB jalur mandiri Unila.
"Soal kehumasan, seperti peran humas," kata Komarudin.
Baca juga: KPK Kembali Periksa 9 Saksi Kasus Suap Rektor Unila, Ada Wakil Rektor dan Dekan
Diberitakan sebelumnya, Wakil Rektor II Universitas Lampung (Unila) Asep Sukohar diperiksa terkait Lampung Nahdiyin Center (LNC) saat diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Bandar Lampung.
Keterkaitan LNC yang dibangun oleh Rektor nonaktif Unila Karomani, tersangka kasus suap penerimaan mahasiswa baru (PMB) Jalur Mandiri itu diduga mengenai aliran dana suap jual beli "kursi" tersebut.