Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkominfo Kenalkan Teknologi Pertanian, Manfaatkan Sensor yang Terintegrasi dengan Ponsel Pintar

Kompas.com - 21/10/2022, 18:14 WIB
Idham Khalid,
Krisiandi

Tim Redaksi

LOMBOK TIMUR, KOMPAS.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika memperkenalkan teknologi digital kepada para petani yang ada di Kecamatan Wanasaba, Kabupaten Lombok Timur.

Ketua Tim Transformasi Digital Sektor Pertanian, Maritim, dan Logistik Kemenkominfo Wijayanto mengatakan, teknologi digital dapat digunakan bagi para petani untuk memaksimalkan hasil pertanian.

Para petani dapat mengetahui kebutuhan unsur hara dan kondisi cuaca melalui sensor yang terintegrasi dengan aplikasi di perangkat telepon pintar.

Baca juga: Anak Dijanjikan Jadi Polisi, Petani di Rote Ndao Serahkan Rp 250 Juta ke Aipda AA, Gadaikan Sertifikat Rumah untuk Modal

"Saat ini telah dikembangkan beragam solusi digital di sektor pertanian di antaranya melalui pemanfaatan sensor tanah dan cuaca. Melalui teknologi digital ini para petani dapat mengoptimalkan penggunaan sumber daya pertanian seperti pupuk dan pestisida dalam bercocok tanam sesuai kebutuhan," katanya Wijayanto saat kegiatan Panen Raya Petani Digital, Kamis (20/10/2022)

Dikatakannya, teknologi ini baru bisa diterapkan dengan terlebih dahulu memasang perangkat Internet of Things (IoT) di lahan.

Nantinya alat tersebut secara periodik akan mengirimkan informasi kondisi tanah dan cuaca yang kemudian diolah secara otomatis untuk menghasilkan rekomendasi tindakan.

"Nantinya melalui aplikasi itu petani dapat mengetahui apa saja kebutuhan untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman di lahan seperti berapa banyak penggunaan air, pupuk, dan lainnya sehingga aktifitas bertani menjadi lebih efisien," ungkap Wijayanto.

Diharapkannya, melalui teknologi ini para petani dapat memahami kebutuhan tanaman sesuai kondisi riil di lahan.

"Semua kebutuhan tanah dan tanaman akan diinformasikan melalui aplikasi," tuturnya.

Sementara itu, Koordinator Padi Irigasi dan Rawa, Direktorat Serealia, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Rachmat menjelaskan Keuntungan dari para petani dalam menggunakan teknologi ini adalah dapat lebih efisien dalam input produksi.

Dikarenakan unsur hara yang akan diberikan kepada tanaman sesuai dengan rekomendasi dari aplikasi.

Baca juga: Gerakan Petani Digital, Kominfo Pasang Sensor Tanah dan Cuaca di Lombok Tengah

"Rekomendasi dari alat itu memang betul-betul dengan jumlah yang dibutuhkan oleh tanaman, pemupukan tidak lagi kurang atau berlebih karena jumlah unsur hara sudah tertera sangat jelas," kata Rachmat.

Panen Raya Petani Digital 4.0 merupakan puncak dari rangkaian kegiatan yang dilakukan dalam rangka meningkatkan adopsi teknologi digital petani yang dimulai dari pemasangan perangkat, sosialisasi, pelatihan, hingga pendampingan rutin.

Kegiatan ini dihadiri oleh ratusan petani yang ada di Desa Wanasaba, dan Desa Kembang Kerang Kabupaten Lombok Timur. Ke depan diharapkan para petani terbiasa dalam memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan hasil usaha taninya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Regional
Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com