Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masuk Indonesia secara Ilegal, Seorang WN Malaysia Mengaku Ingin Jenguk Mertua yang Sakit

Kompas.com - 21/10/2022, 09:04 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Petugas Imigrasi di Pelabuhan Tunon Taka, Nunukan, Kalimantan Utara, mengamankan seorang warga negara (WN) Malaysia, Samba Bin Dullah (65), Rabu (20/10/2022).

Warga Kampung Tartipan, 89100 Kota Marudu, Sabah, Malaysia itu berniat menuju Sulawesi Selatan dengan menaiki KM Thalia dengan rute Nunukan menuju Parepare.

‘’Yang bersangkutan, diamankan petugas kami karena tidak bisa menunjukkan dokumen resmi perjalanan. Ia hanya menyerahkan Identity Card (IC) Malaysia kepada petugas yang sedang melakukan pemeriksaan identitas penumpang,’’ ujar Kepala Kantor Imigrasi Nunukan, Washington Saut Dompak Napitupulu, Kamis (20/10/2022).

Baca juga: Tak Ingin Jalan Kaki ke Sekolah, Bocah 13 Tahun Nekat Curi Sepeda Motor

Samba diketahui masuk Indonesia melalui jalur ilegal. Dari Tawau, ia masuk melalui Dermaga Rakyat Aji Kuning, lalu menuju Dermaga Bambangan. Kedua wilayah tersebut ada di Pulau Sebatik.

Samba juga mengajak serta istrinya Yati Lanara, yang selama ini tinggal di Aji Kuning. Lalu menyeberang ke Dermaga Aji Putri, Nunukan. Dengan identitas istrinya yang merupakan WNI, Samba akhirnya berhasil sampai di Pelabuhan Tunon Taka Nunukan.

Namun, ia dipergoki petugas Imigrasi dan diamankan saat berada di terminal keberangkatan domestik Pelabuhan Tunon Taka.

‘’Yang bersangkutan mengaku terpaksa masuk Indonesia tanpa menggunakan dokumen yang sah, karena mertuanya di Pinrang, Sulawesi Selatan, sedang sakit keras,’’ lanjutnya.

Selain itu, Samba juga berencana bersilaturahmi dengan keluarga istri, yang sudah lama tidak dikunjungi. Samba juga berencana berobat di sana. 

Samba dikenakan Pasal 75 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 Tentang Keimigrasian, dan didetensi di ruang deteni Imigrasi Nunukan, untuk pendeportasian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Api Solo, 25 Warga Mengungsi

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Api Solo, 25 Warga Mengungsi

Regional
Maju Pilkada Solo, Caleg Terpilih Kevin Fabiano Daftar Cawalkot di PDI-P

Maju Pilkada Solo, Caleg Terpilih Kevin Fabiano Daftar Cawalkot di PDI-P

Regional
Sedihnya Hasanuddin, Tabungan Rp 5 Juta Hasil Jualan Angkringan Ikut Terbakar Bersama Rumahnya

Sedihnya Hasanuddin, Tabungan Rp 5 Juta Hasil Jualan Angkringan Ikut Terbakar Bersama Rumahnya

Regional
Maju Lagi di Pilkada, Mantan Wali Kota Tegal Dedy Yon Daftar Penjaringan ke PKS

Maju Lagi di Pilkada, Mantan Wali Kota Tegal Dedy Yon Daftar Penjaringan ke PKS

Regional
Dua Caleg Terpilih di Blora Mundur, Salah Satunya Digantikan Anak Sendiri

Dua Caleg Terpilih di Blora Mundur, Salah Satunya Digantikan Anak Sendiri

Regional
Perajin Payung Hias di Magelang Banjir Pesanan Jelang Waisak, Cuan Rp 30 Juta

Perajin Payung Hias di Magelang Banjir Pesanan Jelang Waisak, Cuan Rp 30 Juta

Regional
9 Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo Terbakar

9 Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo Terbakar

Regional
Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Regional
Harga Tiket dan Jadwal Travel Semarang-Banjarnegara PP

Harga Tiket dan Jadwal Travel Semarang-Banjarnegara PP

Regional
Sempat Ditutup karena Longsor di Sitinjau Lauik, Jalur Padang-Solok Dibuka Lagi

Sempat Ditutup karena Longsor di Sitinjau Lauik, Jalur Padang-Solok Dibuka Lagi

Regional
Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet, Plt Kepala Dinas Kominfo Dumai Ditahan

Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet, Plt Kepala Dinas Kominfo Dumai Ditahan

Regional
KY Tanggapi soal Status Tahanan Kota 2 Terpidana Korupsi di NTB

KY Tanggapi soal Status Tahanan Kota 2 Terpidana Korupsi di NTB

Regional
Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Regional
Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Regional
Resmi Usung Gus Yusuf Maju Pilgub Jateng, PKB Seleksi Partai Potensial untuk Berkoalisi

Resmi Usung Gus Yusuf Maju Pilgub Jateng, PKB Seleksi Partai Potensial untuk Berkoalisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com