Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Incuba Fest, Event Tahunan yang Jadi Ruang Berkarya Band-band Indie Asal Semarang

Kompas.com - 20/10/2022, 14:48 WIB
Sabrina Mutiara Fitri,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Perkembangan industri musik di Indonesia kian hari kian merebak. Tak hanya di skala nasional, band musik lokal pun turut tumbuh gemilang.

Berbagai event konser musik dilenggangkan di berbagai kota-kota besar, tak terkecuali Kota Semarang.

Dari banyaknya event musik, ternyata Kota Lumpia ini punya event tahunan yang menaungi band-band lokal asal Semarang. Event tersebut bernama Incuba Fest.

Baca juga: Kutipan Lirik Lagu Dangdut, Tak Kalah Puitis dari Band Indie

Pada 2022 ini, pergelaran Incuba Fest memasuki tahun kedua. Uniknya, event yang diselenggarakan pada September lalu ini berhasil menampilkan 40 musisi.

Sebanyak 31 musisi asal Semarang, seperti Soegi Bornean, Good Morning Everyone, Figura Renata, Pyong Pyong Rock, Mandoors, Ambulance Panic Voice, dan masih banyak lagi.

Sedangkan sembilan sisanya dari musisi luar, seperti Mahalini, Fiersa Besari, Morfem, Barasuara, Efek Rumah Kaca, Coldiac, hingga The Panturas.

Event Director Incuba Fest, Aditya Ilyas, mengaku, antusiasme musik band lokal di Jawa Tengah, khususnya Kota Semarang, terbilang luar biasa.

Di samping ada 40 musisi yang telah dikurasi, Ilyas menyebutkan, ada pula seleksi band submission sebagai band penampil.

"Antusiasnya sangat gila, luar biasa. Karena selain 40 band yang telah dikurasi, kita juga membuka band submission. Itu diikuti 50 band se-Jateng, dan terseleksi tiga band saja. " jelas Ilyas kepada Kompas.com, Rabu (19/10/2022).

Baca juga: Lirik dan Chord Lagu Glamorous Indie Rock & Roll - The Killers

Tiga band tersebut yaitu The Philantrophist, Kharroz, dan Alrisk.

Lebih lanjut,  Ilyas menuturkan, Incuba Fest ini ditujukan sebagai ruang untuk memamerkan karya band-band indie asal Semarang secara offline.

Tak heran, banyaknya genre musik yang ditampilkan di Sam Poo Kong selama tiga hari itu bisa mengundang hingga 20.000 penonton.

"Ternyata penonton juga antusias dengan band-band musik lokal. Jadi mereka tidak hanya melihat musisi nasional, tapi kalau ada karya bagus dari band lokal turut mendukung," jelas Ilyas.

Ilyas menyebutkan, Incuba Fest memiliki konsep yang berbeda dari event musik lainnya.

Baca juga: Profil Amigdala, Band Indie yang Menginspirasi Film Kukira Kau Rumah

Selain menampilkan musik, pihaknya turut menghadirkan kegiatan seni live mural dan gravity, mengundang komunitas, bazar, dan kuliner.

"Kita juga memberikan ruang untuk pekerja seni lintas genre yang cukup banyak," ucap gitaris Soegi Bornean ini.

Sementara itu, dirinya menuturkan, ke depannya Incuba Fest akan lebih banyak merangkul musisi-musisi daerah, khususnya Kota Semarang.

Tujuannya agar dapat menunjukkan gelora bermusik di skala yang lebih luas.

"Ruang-ruang untuk musisi daerah akan diperbanyak, mungkin nanti akan ada seni instalasi, sastra, komunitas-komunitas, dan masih banyak lagi," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com