Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaltim Waspada Gangguan Ginjal Akut, Dinkes Minta Apotek Hentikan Penjualan Obat Cair untuk Anak

Kompas.com - 19/10/2022, 22:27 WIB
Ahmad Riyadi,
Khairina

Tim Redaksi

BALIKPAPAN, KOMPAS.com – Penyakit gangguan ginjal akut pada anak menjadi kekhawatiran bagi orang tua.

Pasalnya, data dari data Kementerian Kesehatan dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) hingga 18 Oktober 2022 dilaporkan sebanyak 206 anak dari 20 provinsi yang mengalami gangguan ginjal akut, 99 anak di antaranya meninggal dunia.

Baca juga: Tambah 1, Anak yang Meninggal karena Gagal Ginjal di Yogyakarta Jadi 6 Orang

Penjelasan dari Kemenkes menyebutkan, gangguan ginjal akut hingga saat ini belum bisa dijelaskan secara rinci penyebab pasti dan faktor risikonya.

Namun Kemenkes memastikan hal ini tidak ada kaitannya dengan Covid-19 lantaran belum ditemukan bukti.

Meski begitu, dari 20 provinsi yang sudah ditemukan anak yang mengalami gangguan ginjal, Kalimantan Timur masih tergolong aman.

Sebab, belum ada satu pun dilaporkan anak yang mengalami gangguan ginjal akut tersebut.

“Hingga saat ini (19/10/2022) di Kaltim maupun di Balikpapan belum ditemukan kasus ini,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty pada Rabu (19/10/2022).

Baca juga: Tiga Pasien Gagal Ginjal Misterius yang Dirawat di RS Sardjito Yogya Dinyatakan Sembuh

Meski belum ditemukan, pihaknya telah menerima surat edaran dari Kementerian Kesehatan agar meningkatkan kewaspadaan terhadap gangguan ginjal akut tersebut.

Dinas Kesehatan Kota Balikpapan telah meneruskan surat edaran dari Plt Dirjen Yankes Kemenkes kepada seluruh pimpinan fasyankes dan tenaga kesehatan untuk menghentikan peresepan obat cair kepada anak.

“Kami meminta juga kepada apotek untuk menghentikan sementara penjualan obat cair untuk anak,” ujarnya.

Wanita yang akrab disapa Dio itu mengimbau masyarakat tidak perlu khawatir dan panik. Pihaknya tetap akan melakukan penanganan kepada anak-anak yang sakit sesuai indikasi.

“Anak-anak yang sakit tetap mendapat terapi sesuai indikasi berdasarkan resep dokter dengan sediaan puyer, dan lainnnya selain obat cair,” ungkapnya.

Dio juga meminta kepada para orang tua agar memperhatikan kesehatan anaknya. Terutama jika mengalami beberapa gejala seperti penurunan jumlah air kecil dengan atau tanpa demam, diare, batuk pilek, mual dan muntah untuk segera dirujuk ke fasilitas kesehatan terdekat.

“Keluarga pasien diminta membawa atau menginformasikan obat yang dikonsumsi sebelumnya, dan menyampaikan riwayat penggunaan obat kepada tenaga kesehatan,” jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Caleg Terpilih di Sikka Jadi Tersangka Kasus TPPO

Caleg Terpilih di Sikka Jadi Tersangka Kasus TPPO

Regional
Soal Study Tour, Disdik Solo Tegaskan Tidak Wajib dan Harus Kantongi Izin Asita

Soal Study Tour, Disdik Solo Tegaskan Tidak Wajib dan Harus Kantongi Izin Asita

Regional
Ada 10.000 Sumur Minyak Ilegal, Kerusakan Lingkungan Ancam Muba

Ada 10.000 Sumur Minyak Ilegal, Kerusakan Lingkungan Ancam Muba

Regional
Serius Tangani Risiko Bencana dan Stunting, Gubernur Kalteng Undang Seluruh Elemen dalam Pertemuan Akbar

Serius Tangani Risiko Bencana dan Stunting, Gubernur Kalteng Undang Seluruh Elemen dalam Pertemuan Akbar

Kilas Daerah
Incar Wakil Bupati Semarang, Kades Rembes Ambil Formulir Pendaftaran lewat PDI-P

Incar Wakil Bupati Semarang, Kades Rembes Ambil Formulir Pendaftaran lewat PDI-P

Regional
Wakapolda Aceh Mendaftar Jadi Calon Bupati Aceh Tamiang

Wakapolda Aceh Mendaftar Jadi Calon Bupati Aceh Tamiang

Regional
PPDB Jateng: Ada Kuota 2 Persen untuk Anak Putus Sekolah, Batas Usia Maksimal 21 Tahun

PPDB Jateng: Ada Kuota 2 Persen untuk Anak Putus Sekolah, Batas Usia Maksimal 21 Tahun

Regional
Duo Emak-emak di Lampung 'Road Show' ke 7 Minimarket Curi Kosmetik

Duo Emak-emak di Lampung "Road Show" ke 7 Minimarket Curi Kosmetik

Regional
Lecehkan ART dan Anak Angkat, Polisi di Kayong Utara Ditahan Polda Kalbar

Lecehkan ART dan Anak Angkat, Polisi di Kayong Utara Ditahan Polda Kalbar

Regional
Gunakan Bom Ikan, 3 Nelayan Asal Kalimantan Ditangkap, Diracik Sendiri dengan Pupuk Cantik

Gunakan Bom Ikan, 3 Nelayan Asal Kalimantan Ditangkap, Diracik Sendiri dengan Pupuk Cantik

Regional
Premanisme Makin Marak, Kapolda Lampung Perintahkan Tindak Tegas

Premanisme Makin Marak, Kapolda Lampung Perintahkan Tindak Tegas

Regional
Kritik RUU Penyiaran, Akademisi Untidar Magelang: Ada Upaya Batasi Gerak-gerik Pers

Kritik RUU Penyiaran, Akademisi Untidar Magelang: Ada Upaya Batasi Gerak-gerik Pers

Regional
Maju Calon Bupati Sikka, Kensius Didimus Sebut 3 Nama untuk Jadi Pendamping

Maju Calon Bupati Sikka, Kensius Didimus Sebut 3 Nama untuk Jadi Pendamping

Regional
Alasan Muda-Tanjung Mundur dari Jalur Independen Pilgub Kalbar

Alasan Muda-Tanjung Mundur dari Jalur Independen Pilgub Kalbar

Regional
Sekolah di Bandung Barat Dilarang Keluar Kota, Pemkab Siap Beri Sanksi

Sekolah di Bandung Barat Dilarang Keluar Kota, Pemkab Siap Beri Sanksi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com