Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Kasus Gagal Ginjal Anak, Orangtua Disarankan Gunakan Paracetamol Tablet Digerus

Kompas.com - 19/10/2022, 18:50 WIB
Aji YK Putra,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com- Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Sumatera Selatan mengimbau kepada seluruh orangtua untuk sementara waktu menggunakan obat paracetamol dalam bentuk tablet yang digerus, setelah marak ditemukannya kasus gagal ginjal pada anak.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menginstruksikan semua apotek di tanah air untuk sementara waktu menghentikan peredaran semua obat sirup termasuk paracetamol cair.

Ketua IDAI Sumatera Selatan Julius Anzar mengatakan, hingga hasil penyelidikan kandungan paracetamol serta sirup lain dikeluarkan, masyarakat diminta menggunakan obat dalam bentuk tablet.

“Konsumsi bentuk tablet dengan digerus pakai air dulu sesuai konsultasi dokter. Untuk sementara waktu tidak disarankan meminum sirup atau paracetamol cair,” kata Julius, Rabu (19/10/2022).

Baca juga: Gagal Ginjal Akut, Dinkes Larang Nakes dan Faskes Kota Bandung Beri Obat Cair ke Pasien Anak

Julius menjelaskan, penggunaan paracetamol cair dihentikan sementara karena diduga ada kandungan pelarut yang terindikasi mengandung zat berbahaya atau pemanis.

Hal itu membuat beberapa kasus gagal ginjal terhadap anak yang terjadi di sejumlah tempat.

“Kalau paracetamol-nya tidak berbahaya. Namun, kandungannya yang dicurigai dan sekarang masih diteliti,” ujarnya.

Ia menyebutkan, dalam waktu dekat Kemenkes dan Balai Besar Pemeriksa Obat dan Makanan (BBPOM) akan mengumumkan hasil penelitian dan penggunaan obat apa saja yang dianjurkan sementara waktu.

“Sampai ada keputusan BBPOM final dalam menentukan obat, kita lakukan pencegahan dengan lebih baik konsumsi tablet dahulu. Akan diumumkan mana obat berbahaya dalam waktu dekat," jelasnya.

Baca juga: Tak Ada Kasus Gagal Ginjal Misterius di Sukabumi, Nakes Dilarang Beri Parasetamol Sirup

Terpisah, Kepala BBPOM Palembang Zulkifli menerangkan, untuk mengantisipasi kejadian anak terkena gagal ginjal akut mereka menetapkan persyaratan registrasi bahwa semua produk obat sirup untuk anak maupun dewasa, tidak diperbolehkan menggunakan dietilen glikol (DEG) dan etilen glikol (EG).

“Masyarakat juga diimbau untuk teliti dengan melihat kemasan dan izin edar serta waktu kedaluwarsa,”imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com