Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Keluarga Brigadir J Maafkan Bharada E | Beredar Spanduk "#AkuDuduWongmu, Aku PDI Perjuangan" di Solo

Kompas.com - 19/10/2022, 06:07 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

 

3. Alasan keluarga Brigadir J maafkan Bharada E

Keluarga Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat telah memaafkan Richard Eliezer alias Bharada E. Hal itu dituturkan ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat.

"Tanggapan kami dari orangtua almarhum, memang selalu diajarkan selaku kita umat beragama. Apalagi Eliezer mengakui kesalahannya. Apabila kita tidak memaafkan seseorang yang sudah mengakui kesalahannya, itu berarti kita sudah bersalah juga," tuturnya, Selasa.

Samuel menerangkan, saat itu, Bharada E diperintah oleh atasannya, Ferdy Sambo, untuk menembak Yosua.

"Dalam hal ini, kami memaklumi posisi RE (Richard Eliezer) dalam peristiwa itu. RE kan yang diperintah oleh atasannya untuk menghabisi nyawa almarhum Yosua. Oleh karena itu, kami memafkan Eliezer. tapi kita ikuti terus proses hukum yang berjalan," jelasnya.

Permintaan maaf Bharada disampaikan usai sidang dakwaan yang digelar di PN Jakarta Selatan, Selasa. Richard mengaku tak bisa menolak permintaan Ferdy Sambo untuk menembak Brigadir J.

Baca selengkapnya: Keluarga Brigadir J Maafkan Bharada E, Maklumi Posisi Richard Eliezer yang Diperintah Ferdy Sambo

4. Bupati Kediri marah saat sidang pembangunan Pasar Wates

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana saat sidak di Pasar Wates, Kabupaten Kediri, Senin (17/10/2022) sore. ANTARA/HO-Kominfo Kabupaten Kediri Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana saat sidak di Pasar Wates, Kabupaten Kediri, Senin (17/10/2022) sore. ANTARA/HO-Kominfo Kabupaten Kediri

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana marah sewaktu menggelar inspeksi mendadak (sidak) di lokasi pembangunan Pasar Wates, Kediri, Jawa Timur, Senin (17/10/2022).

Emosi Dhito meluap saat menemukan spesifikasi material yang digunakan dalam pembangunan Pasar Wates tak sesuai dengan dokumen perencanaan.

Ia juga sempat mengecek material plafon dengan cara menendangnya. Material plafon itu ternyata mudah jebol. Dhito lantas meminta agar plafon dibongkar.

"Kualitasnya menurut njenengan (Anda) bagaimana, kalau tidak sesuai kenapa dipasang?" tanya Dhito pada konsultan pengawas.

Dhito mengungkapkan, proyek tersebut dikerjakan menggunakan uang rakyat. Oleh karena itu, pengerjaannya harus sungguh-sungguh, terutama terkait material.

Baca selengkapnya: Marah dan Tendang Material Plafon Saat Sidak Pembangunan Pasar Wates, Bupati Kediri: Mau Ditaruh di Mana Muka Saya

5. Jadi terdakwa suap, dosen UIN Semarang sebut uang untuk seleksi perangkat desa di Demak sebagai bonus

Dosen UIN Semarang Amin Farih (kanan), terdakwa dalam kasua suap seleksi perangkat desa di Kabupaten Demak, berkonsultasi dengan penasihat hukumnya usai sidang di Pengadilan Tipikor Semarang, Senin (17/10/2022).ANTARA/I.C. Senjaya Dosen UIN Semarang Amin Farih (kanan), terdakwa dalam kasua suap seleksi perangkat desa di Kabupaten Demak, berkonsultasi dengan penasihat hukumnya usai sidang di Pengadilan Tipikor Semarang, Senin (17/10/2022).

Amin Farih, dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang menjadi terdakwa kasus suap seleksi perangkat desa di Kecamatan Gajah, Kabupaten Demak, Jawa Tengah.

Dalam sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Semarang, Amin menyebutkan bahwa uang suap Rp 830 juta yang diterimanya ialah bonus.

"Uang itu sebagai bonus di luar nota kesepahaman antara UIN dan para kepala desa yang menjalin kerja dalam seleksi perangkat desa itu," sebutnya, Senin.

Amin menjelaskan, uang Rp 830 juta yang diterimanya didapat dari perantara yakni Imam Jaswadi dan Saroni. Amin juga mengaku tidak melaporkan uang ratusan juta rupiah tersebut sebagai gratifikasi.

Mantan Kanit Tipikor Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Kepolisian Resor (Polres) Demak Iptu Saroni dan Kepala Desa Cangkring Imam Jaswadi turut menjadi terdakwa dalam kasus suap ini.

Baca selengkapnya: Dosen UIN Semarang Sebut Uang Suap Seleksi Perangkat Desa di Demak sebagai Bonus

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Balikpapan, Ahmad Riyadi; Kontributor Solo, Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Robertus Belarminus, David Oliver Purba, Pythag Kurniati, Dita Angga Rusiana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Kesal kakinya Terinjak, Pemuda di Mamuju Tikam Seorang Pria dengan Badik

Kesal kakinya Terinjak, Pemuda di Mamuju Tikam Seorang Pria dengan Badik

Regional
Bertemu Pj Gubernur Jateng, Bupati Arief Minta Ruas Jalan Provinsi di Blora Diperbaiki

Bertemu Pj Gubernur Jateng, Bupati Arief Minta Ruas Jalan Provinsi di Blora Diperbaiki

Regional
Pengerjaan 14 Proyek Perbaikan Jalan di Kebumen Dikebut, Mana Saja?

Pengerjaan 14 Proyek Perbaikan Jalan di Kebumen Dikebut, Mana Saja?

Regional
Kerangka Manusia Berpeci di Jalur Pendakian Gunung Slamet Berjenis Kelamin Laki-laki, Usianya 25 Tahun

Kerangka Manusia Berpeci di Jalur Pendakian Gunung Slamet Berjenis Kelamin Laki-laki, Usianya 25 Tahun

Regional
7 Pemuda Pemerkosa Remaja 15 Tahun di Babel Ditangkap

7 Pemuda Pemerkosa Remaja 15 Tahun di Babel Ditangkap

Regional
Gagal Menyalip, 3 Bocah yang Berboncengan Motor Tabrak Tiang Listrik, 2 Tewas

Gagal Menyalip, 3 Bocah yang Berboncengan Motor Tabrak Tiang Listrik, 2 Tewas

Regional
Diguyur Hujan Deras, Jalan Protokol di Nunukan Selatan Longsor

Diguyur Hujan Deras, Jalan Protokol di Nunukan Selatan Longsor

Regional
Peredaran Uang Palsu di Serang Terbongkar di Warung Madura

Peredaran Uang Palsu di Serang Terbongkar di Warung Madura

Regional
Alasan PDI-P Kebumen Usulkan Bambang Pacul Maju Jadi Cagub Jateng

Alasan PDI-P Kebumen Usulkan Bambang Pacul Maju Jadi Cagub Jateng

Regional
Ini Upaya Pj Gubernur Sumsel Kembalikan Status Bandara SMB II Palembang Jadi Bandara Internasional

Ini Upaya Pj Gubernur Sumsel Kembalikan Status Bandara SMB II Palembang Jadi Bandara Internasional

Regional
Jatuh Terpeleset dari Kapal, ABK Asal Brebes Tewas Tenggelam di Laut Jawa

Jatuh Terpeleset dari Kapal, ABK Asal Brebes Tewas Tenggelam di Laut Jawa

Regional
Warga Ende yang Hilang Diterkam Buaya Ditemukan Tewas

Warga Ende yang Hilang Diterkam Buaya Ditemukan Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Desa di Purworejo Ini Terbangkan 'Drone' untuk Basmi Hama Wereng

Desa di Purworejo Ini Terbangkan "Drone" untuk Basmi Hama Wereng

Regional
Kisah Pilu Bocah Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat di Ambon, Kurus dan Tinggal Sendirian di Kamar Kos

Kisah Pilu Bocah Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat di Ambon, Kurus dan Tinggal Sendirian di Kamar Kos

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com