Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Pemantau Jalan hingga Alat Berat Disiapkan untuk Hadapi Banjir dan Longsor di Jateng

Kompas.com - 18/10/2022, 23:58 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com – Merespon tingginya intensitas hujan yang turun akhir-akhir ini, Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya (DPUBMCK) Provinsi Jawa Tengah menerjunkan tim pemantau jalan dan menyiapkan alat-alat berat.

Hal itu sebagai bentuk kesiapsiagaan menghadapi bencana dan antisipasi kerusakan jalan provinsi longsor atau tertimbun longsor dan banjir.

"Tim pemantau selalu siaga. Hanya kita tingkatkan kewaspadaan," kata Kepala DPUBMCK Jateng Hanung Triyono dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Selasa (18/10/2022).

Baca juga: Banjir di Bali Renggut Nyawa Satu Orang Warga, Korban Terseret Arus Sejauh 3 Kilometer

Pihaknya telah lama menyiapkan masyarakat Bina Marga yang selalu siaga di setiap wilayah untuk pantauan rutin di wilayah kerja masing-masing.

Termasuk tim pemantau yang berpatroli memetakan dan memantau jalan tingkat provinsi yang rawan longsor atau pun mudah tertimbun longsoran saat musim hujan atau banjir.

Selama intensitas hujan tinggi ini, menurut Hanung potensi bencana alam di yang berpotensi merusak jalan provinsi ialah banjir dan tanah longsor.

Baca juga: Remaja Asal Trenggalek Terseret Banjir dan Tersangkut di Tower Listrik, Begini Kronologinya

Oleh karena itu selain kesiapan alat berat, pihaknya juga telah menyediakan material seperti bronjong untuk menangani longsor. Kemudian material alam seperti tanah bila dibutuhkan untuk pengurugan.

Material tersebut telah tersedia di beberapa Balai Pengelolaan Jalan (BPJ) yang tersebar di seluruh wilayah Jateng. Mulai di wilayah Cilacap, Pati, Purwodadi, Pekalongan, Surakarta, Semarang, Wonosobo, Magelang, hingga Tegal.

Ia bersama balai-balai tersebut juga telah mewaspadai titik-titik rawan bencana beserta ruas jalan yang rawan terdampak bencana.

Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Penataan Ruang (Pusdataru) Jawa Tengah mendukung upaya Hanung dengan menyiagakan alat miliknya.

“Mulai dari enam unit mobile pump atau pompa air bergerak, ditambah empat kereta pompa air, plus 27 pompa air portable,” imbuh Hanung.

Selain itu, terdapat 11 unit ekskavator, dua unit buldozer, mini ekskavator, dump truck dan lima vibro roller. Adapun logistik yang terkait sumber daya air seperti 102.445 lembar kantong pasir telah disiapkan.

Sementara untuk logistik seperti geobag, kawat bronjong dan sejenisnya dimiliki oleh lima BBWS yang tersebar mulai dari Cimanuk-Cisanggarung, Pemali-Juana, Bengawan Solo, Serayu-Opak dan Citanduy.

“Kantor BBWS di lima wilayah itu juga memiliki berbagai peralatan yang siap digerakkan ke wilayah bila ada bencana,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Regional
Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Regional
Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com