MAMUJU, KOMPAS.com - Sebanyak 10 dusun di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, masih terisolasi pasca banjir bandang dan tanah longsor melanda wilayah tersebut, Selasa (11/10/2022) lalu.
Sepuluh dusun itu terisolasi usai material longsor memutus akses jalan masuk hingga kini belum dibersihkan.
Kepala BPBD Mamuju Muhammad Taslim Sukirno mengatakan, 10 dusun itu masing-masing berada di Desa Pammulukang dan Desa Umaihate.
Baca juga: 4 Hari Pascabanjir, Dusun di Mamuju Masih Terisolasi
Kelima dusun di Desa Pammulukang yang terisolasi ialah Rumbi Apo, Tatora, Saludangu, Saddang, dan Betteng Batu.
Sementara 5 dusun yang belum bisa diakses dengan kendaraan di Desa Uhaimate ialah Dusun Kalukku Dua, Dusun Tabelo, Dusun Karappuang, Dusun Uhaimate, dan Dusun Sudangang.
"Saat ini kami sudah turunkan alat berat. Akses ke Desa Pammulukang sedang dibersihkan," kata Taslim Kepada Kompas.com melalui telepon, Selasa (18/10/2022).
Taslim mengungkapkan, keterbatasan alat membuat beberapa akses masuk ke dusun itu belum sepenuhnya bisa ditembus oleh kendaraan.
Apalagi, material longsor dan banjir yang menimbun jalan sangat besar hingga membutuhkan waktu untuk membuka sepenuhnya akses jalan.
Hal ini membuat warga terdampak banjir di 10 dusun ini berjalan kaki untuk mendapatkan bantuan logistik dari pemerintah dan relawan.
Baca juga: Longsor Tutup Akses Jalan, Korban Banjir di Mamuju Terisolasi dan Kesulitan Dapat Bantuan
"Sampai saat ini bantuan masih tersalurkan. Saat ini kita fokus pembersihan di tiap longsor," ujar Taslim.
Dari data yang dikumpulkan BPBD Mamuju, sebanyak 2.705 rumah dan 8.004 warga yang terdampak langsung banjir dan longsor yang terjadi pada Selasa (11/10/2022) pekan lalu.
Warga yang terdampak banjir ini tersebar di dua kecamatan, yakni Kecamatan Kalukku dan Mamuju. Kini, warga mulai menempati rumah mereka setelah sebelumnya material lumpur memasuki rumah mereka.
"Masih ada sebagian yang mengungsi tapi sudah ingin kembali," kata Taslim.
Sementara itu, Kepala Desa Pammulukang Jasmin mengatakan bahwa 5 dusun yang terisolasi di desanya membuat warga berjalan menuruni gunung untuk mendapatkan bantuan logistik.
Hingga kini, kata dia, hanya ada satu alat berat yang membersihkan material longsor yang menimbun akses jalan masuk di wilayah yang dipimpinnya itu.
Baca juga: 7.854 Warga Terdampak Banjir, Pemkab Mamuju Tetapkan Status Tanggap Darurat