Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Bandang di Mamuju, 6 Rumah Hanyut, 13 Rusak Berat, Akses Jalan Terputus

Kompas.com - 12/10/2022, 14:21 WIB
Himawan,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

MAMUJU, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mamuju merilis jumlah rumah warga yang terendam air setinggi 1,5 meter saat banjir disertai longsor terjadi di Kecamatan Kalukku, Selasa (11/10/2022).

Kepala BPBD Mamuju Muhammad Taslim mengatakan, banjir terparah berada di Desa Pammulukang, Kelurahan Sinyonyoi Selatan, dan Kelurahan Sinyonyoi.

Total ada 1.625 rumah yang terendam campuran air dan tanah, dengan 5.271 jiwa yang terkena dampaknya.

Baca juga: Basarnas Evakuasi 154 Warga yang Terjebak Banjir di Mamuju

"Ada 6 rumah hanyut, 13 rusak berat, dan 2 rumah tertimbun longsor," kata Taslim kepada Kompas.com di Mamuju, Rabu (12/10/2022).

Taslim mengatakan, tingginya air banjir disebabkan hujan lebat hingga mengakibatkan air sungai Ranga-ranga dan sungai Pure meluap ke permukiman warga.

Luapan air sungai ini tidak hanya merendam rumah warga. Namun hewan ternak seperti sapi dan kambing juga hanyut saat banjir terjadi.

"Ada sekitar 30 sapi dan kambing yang hanyut untuk catatan sementara kami," ujar Taslim.

Selain banjir, tanah longsor juga terjadi di Desa Pammulukang. Banjir dan longsor ini juga menyebabkan beberapa fasilitas umum rusak seperti kantor desa Pammulukang, sekolah dasar, serta puskesmas yang terendam lumpur.

Selain itu ada juga jembatan di Desa Pammulukang yang rusak berat serta jembatan bergeser. Material yang terbawa arus air saat banjir juga menyebabkan akses jalan terputus.

Baca juga: Banjir di Mamuju, Akses Jalan Terputus, Warga Terjebak hingga Kandang Kambing Hanyut

Taslim menyebut bahwa masih warga di Desa Sondoang masih terisolir lantaran akses jalan kesana terputus pasca banjir.

"Sondoang ini masih terisolasi. Sementara kita sudah siapkan alat berat untuk membuka jalur," ujar Taslim.

Saat ini kata Taslim, para warga yang menjadi korban banjir memilih mengungsi mandiri di rumah-rumah warga yang tidak terendam air.

Pihak BPBD bersama aparat gabungan kata Taslim kini telah mendirikan dapur umum untuk para warga yang terkena dampak banjir tersebut.

"Saat ini kami mendirikan posko induk, kami juga mendirikan dapur umum. Setelah jam 1 ini kami distribusikan. Pokoknya semua tercover," tandas Taslim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Regional
Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Regional
Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Regional
Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Regional
Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Regional
Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Regional
Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Regional
Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Regional
Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com