Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Nasional Ditutup Total Setelah 3 Kali Longsor, Pengerjaan Jalur Alternatif di Tanah Bumbu Dikebut

Kompas.com - 17/10/2022, 19:26 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

BATULICIN, KOMPAS.comJalan Nasional di kilometer 171, Kecamatan Satui, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel) sudah tertutup total setelah tiga kali mengalami longsor.

Arus lalu lintas dari Banjarmasin menuju Tanah Bumbu dan sebaliknya terpaksa harus dialihkan ke jalur alternatif melalui jalan desa dan jalan tambang. Hingga kini, jalan nasional yang mengalami longsor belum diperbaiki.

Baca juga: Untuk Ketiga Kalinya. Jalan Nasional di Tanah Bumbu Longsor, Arus Lalu Lintas Ditutup Total

Bupati Tanah Bumbu, Zairullah Azhar mengatakan, agar akses transportasi tak tersendat, Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu tengah membuat jalan alternatif dengan anggaran yang mencapai Rp 5 Miliar.

"Walaupun jalan longsor Kilometer 171 merupakan tanggung jawab pusat, namun pemerintah daerah merasa bertanggungjawab. Diputuskan membuat jalan alternatif pemerintah daerah sejauh 2,5 Km dengan dana yang dibutuhkan sekitar Rp 5 Milliar," katanyadalam keterangannya yang diterima, Senin (17/10/2022).

Pengerjaan jalan alternatif kata Zairullah ditargetkan rampung dalam waktu dekat ini. Menurutnya, penyelesaian jalan alternatif itu sudah ditunggu masyarakat sekitar. Pasalnya selama terputus, dari sisi ekonomi warga juga terganggu.

"Jalan baru ini sebagai bentuk tanggungjawab dan perhatian pemerintah daerah terhadap kepentingan masyarakat banyak yang bukan hanya Tanah Bumbu saja. Tetapi juga daerah lainnya di Kalsel dan Kaltim," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Jalan Nasional di kilometer 171, Kecamatan Satui, Tanah Bumbu, Kalsel terputus akibat longsor.

Tidak hanya sekali, longsor terjadi sudah tiga kali. Yang pertama pada, Rabu (28/9/2022) dan yang kedua pada, Jumat (7/10/2022).

Dan yang terbaru pada, Minggu (16/10/2022). Longsor terjadi diduga akibat aktifitas tambang batubara yang tak jauh dari jalan nasional.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Populasi Komodo Memprihatinkan, Hanya 350 Betina yang Produktif

Populasi Komodo Memprihatinkan, Hanya 350 Betina yang Produktif

Regional
Cium Bau Menyengat, 446 Warga Desa Dekat Lapangan Gas Medco di Aceh Mengungsi

Cium Bau Menyengat, 446 Warga Desa Dekat Lapangan Gas Medco di Aceh Mengungsi

Regional
Hari Pertama Jadi Pj Bupati Banyumas, Hanung Soroti Soal Kemiskinan Ekstrem

Hari Pertama Jadi Pj Bupati Banyumas, Hanung Soroti Soal Kemiskinan Ekstrem

Regional
Polisi Pastikan Akan Periksa Perusahaan Truk yang Sebabkan Kecelakaan Maut di Bawen

Polisi Pastikan Akan Periksa Perusahaan Truk yang Sebabkan Kecelakaan Maut di Bawen

Regional
6 Dosen Gugat Pemilihan Rektor Unand

6 Dosen Gugat Pemilihan Rektor Unand

Regional
WN Amerika yang Bunuh Mertua di Banjar Terancam Hukuman Mati

WN Amerika yang Bunuh Mertua di Banjar Terancam Hukuman Mati

Regional
Dipungli Rp 250.000, Warga Miskin Penerima Bantuan Pasang Listrik Gratis di Brebes Mengeluh

Dipungli Rp 250.000, Warga Miskin Penerima Bantuan Pasang Listrik Gratis di Brebes Mengeluh

Regional
Polisi Amankan Pelajar SMA dan SMP yang Tawuran di Sumbawa

Polisi Amankan Pelajar SMA dan SMP yang Tawuran di Sumbawa

Regional
29 Warga Desa Dekat Lapangan Gas di Aceh Dilarikan ke RS, Diduga Keracunan

29 Warga Desa Dekat Lapangan Gas di Aceh Dilarikan ke RS, Diduga Keracunan

Regional
Kronologi Pembunuhan Perempuan Berseragam Pramuka di Pemalang, Kenal di Medsos, Saat Bertemu Wajahnya Beda

Kronologi Pembunuhan Perempuan Berseragam Pramuka di Pemalang, Kenal di Medsos, Saat Bertemu Wajahnya Beda

Regional
Polisi Sebut 2 Pembunuh Mahasiswa di Kupang adalah Anak Buah Kapal

Polisi Sebut 2 Pembunuh Mahasiswa di Kupang adalah Anak Buah Kapal

Regional
Wirawan, Dalang Generasi Terakhir yang Pertahankan Eksistensi Wayang Palembang

Wirawan, Dalang Generasi Terakhir yang Pertahankan Eksistensi Wayang Palembang

Regional
Bantuan Beras 10 Kg dari Pemerintah Tak Cukup, Penjual Mainan Keliling Terpaksa Utang 'Bank Plecit'

Bantuan Beras 10 Kg dari Pemerintah Tak Cukup, Penjual Mainan Keliling Terpaksa Utang "Bank Plecit"

Regional
Sopir Truk yang Menyebabkan Kecelakaan Beruntun di Exit Tol Bawen Hanya Punya SIM A

Sopir Truk yang Menyebabkan Kecelakaan Beruntun di Exit Tol Bawen Hanya Punya SIM A

Regional
Perwakilan 62 Negara Ikut Membentuk Navigasi Elektronik di Lombok

Perwakilan 62 Negara Ikut Membentuk Navigasi Elektronik di Lombok

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com