Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Korban Pembunuhan Surati Presiden, Kapolri dan Panglima TNI, Kasus Tak Kunjung Temukan Titik Terang

Kompas.com - 15/10/2022, 13:32 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com - Keluarga korban pembunuhan yang jasadnya ditemukan dalam kondisi tubuh hangus terbakar dan tidak utuh di Kawasan Pantai Marina, Kota Semarang, Jawa Tengah akan berkirim surat kepada Presiden Joko Widodo.

Hal ini dilakukan agar kasus pembunuhan pegawai Bapenda, Paulus Iwan Boedi Prasetyo itu dapat segera menemukan titik terang.

Pasalnya, pelaku pembunuhan saksi kasus korupsi hibah tanah di Kota Semarang ini hingga kini belum ditangkap.

Baca juga: Keluarga Iwan Boedi, Saksi Kasus Korupsi yang Dibunuh di Semarang akan Berkirim Surat ke Presiden Jokowi, Ini Harapannya

Surat untuk Jokowi

Anak pertama Iwan Boedi, Theresia Alfita Saraswati mengatakan, pihak keluarga akan menyerahkan surat terbuka untuk Presiden Jokowi secara langsung ke Istana Negara.

"Tujuanya supaya dalam kasus ini mendapat atensi karena sampai saat ini belum ada tanda-tanda lagi terkait kasus ini," jelas dia, Jumat dikutip dari TribunJateng.com.

Tak hanya kepada Jokowi, keluarga korban juga akan mengirimkan surat tersebut kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

"Untuk tembusanya nanti mungkin ke Kapolri dan juga Jenderal Panglima TNI," ungkap dia.

Namun, pihaknya masih mempertimbangkan beberapa opsi yang ada untuk dikonsultasikan dengan pengacara.

"Jadi mungkin dalam waktu dekat ditentukan surat kuasanya nanti akan dijadikan siapa untuk pelaksanaanya," imbuh dia.

Menurut dia, saat ini draf dari surat tersebut sudah dibuat untuk dikirimkan dalam waktu dekat.

"Kalau rencana sudah bikin drafnya, cuman dalam waktu dekat ini, lagi fokus 40 hari dulu nanti setelah ini baru langkah selanjutnya," ujar dia.

Harapan keluarga korban

Hingga saat ini, kepolisian masih terus mendalami kasus pembunuhan terhadap ayah dari Theresia itu dengan mencari bukti dan memeriksa saksi.

"Harapan keluarga sendiri, ini nanti dari pihak kepolisian ini kami yakin mereka masih mengupayakan, untuk berjalanya kasus dan kami harapan keluarga, nanti bisa diberi jalan supaya nanti hal sekecil apapun itu bukti maupun saksi, ini nanti semakin ada titik terangnya," harap dia.

Pihak keluarga berharap kasus pembunuhan itu dapat menemukan jalan kebenaran.

2 anggota TNI diperiksa

Sebelumnya, dua anggota TNI turut diperiksa sebagai saksi pembunuhan Iwan Boedi.

Dua anggota TNI itu dari satuan Pomdam IV/Diponegoro yakni berinisial AG dan AR.

Danpomdam IV/Diponegoro Kolonel Rinoso Budi mengatakan, salah satu saksi dari anggota TNI itu berpangkat perwira.

Sampai saat ini polisi masih belum menetapkan pelaku kasus pembunuhan tersebut.

Polisi masih berupaya melengkapi alat bukti dan memeriksa para saksi.

Seperti diketahui, Iwan Boedi adalah korban pembunuhan yang jasadnya ditemukan dalam kondisi tubuh hangus terbakar dan tidak utuh di Kawasan Pantai Marina, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Korban dilaporkan menghilang satu hari sebelum menjalani pemeriksaan di Polda Jateng sebagai saksi kasus korupsi.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Semarang, Muchamad Dafi Yusuf | Editor Ardi Priyatno Utomo)

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Keluarga Iwan Boedi akan Surati Presiden, Kapolri dan Panglima TNI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

(INR) (DIY) Sebanyak 4 Orang Jemaah Haji Asal DI Yogyakarta Berumur di Bawah 20 Tahun akan Berangkat Tahun Ini

(INR) (DIY) Sebanyak 4 Orang Jemaah Haji Asal DI Yogyakarta Berumur di Bawah 20 Tahun akan Berangkat Tahun Ini

Regional
Siswi SD di Ambon Jadi Korban Pengeroyokan Sesama Temannya hingga Sesak Napas

Siswi SD di Ambon Jadi Korban Pengeroyokan Sesama Temannya hingga Sesak Napas

Regional
Tinjau Proyek Penanganan Longsor Bengawan Solo, Kepala Dinas PUPR Blora: Targetnya Selesai Akhir Bulan

Tinjau Proyek Penanganan Longsor Bengawan Solo, Kepala Dinas PUPR Blora: Targetnya Selesai Akhir Bulan

Regional
Bayi Laki-laki Ditemukan di Dalam Ember, Ada Surat Isinya Titip Anak

Bayi Laki-laki Ditemukan di Dalam Ember, Ada Surat Isinya Titip Anak

Regional
Vonis Ditunda, Selebgram Adelia Tutupi Wajah Pakai Map Hindari Kamera

Vonis Ditunda, Selebgram Adelia Tutupi Wajah Pakai Map Hindari Kamera

Regional
Hari Keempat Banjir Luwu, Tim SAR Masih Cari Satu Korban Hilang dan Evakuasi 8 Warga

Hari Keempat Banjir Luwu, Tim SAR Masih Cari Satu Korban Hilang dan Evakuasi 8 Warga

Regional
TNI AL Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster Rp 15 Miliar ke Singapura

TNI AL Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster Rp 15 Miliar ke Singapura

Regional
Dendam Ibu Disebut Dukun Santet, Pria di Ciamis Aniaya Tetangga, Satu Tewas

Dendam Ibu Disebut Dukun Santet, Pria di Ciamis Aniaya Tetangga, Satu Tewas

Regional
Dapat 17 Kursi, PDI-P Kuasai DPRD Kota Semarang

Dapat 17 Kursi, PDI-P Kuasai DPRD Kota Semarang

Regional
Jika BIM Terdampak Erupsi Marapi, Apa Solusi Penerbangan Haji Sumbar?

Jika BIM Terdampak Erupsi Marapi, Apa Solusi Penerbangan Haji Sumbar?

Regional
Polisi Tangkap 2 Pembunuh Mahasiswa di Sorong

Polisi Tangkap 2 Pembunuh Mahasiswa di Sorong

Regional
Mengenang Jembatan Ngembik Magelang Sebelum Dibongkar, Uji Adrenalin sampai Swafoto

Mengenang Jembatan Ngembik Magelang Sebelum Dibongkar, Uji Adrenalin sampai Swafoto

Regional
Pilkada Ende, Calon Independen Wajib Kantongi 21.101 Dukungan

Pilkada Ende, Calon Independen Wajib Kantongi 21.101 Dukungan

Regional
Pernah Panah Anggota TNI, Anggota OPM Kodap IV Sorong Kini Kembali ke NKRI

Pernah Panah Anggota TNI, Anggota OPM Kodap IV Sorong Kini Kembali ke NKRI

Regional
Damkarmat Lampung Selatan Tangkap Buaya yang Resahkan Warga

Damkarmat Lampung Selatan Tangkap Buaya yang Resahkan Warga

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com