Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Keracunan Nasi Kotak di Bima Bertambah, Dikes Ambil Sampel Makanan

Kompas.com - 15/10/2022, 08:11 WIB
Syarifudin,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Korban kasus keracunan di Desa Rato, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima, bertambah satu orang.

Korban menyusul yang dibawa ke puskesmas itu juga mengalami gejala yang sama yakni mual dan muntah.

Dengan begitu, korban keracunan yang dilarikan ke Puskesmas Bolo menjadi 33 orang.

"Hingga pukul 20.54 Wita, jumlah pasien keracunan yang kami rawat saat ini sudah 33 orang," kata seorang petugas Puskesmas Bolo, dr Ifan yang dihubungi Kompas.com pada Jumat (14/10/2022) malam.

Baca juga: 32 Warga di Bima Keracunan Nasi Kotak, Polisi: 23 di Antaranya Anak-anak

Ifan mengatakan, para korban tersebut mengeluhkan pusing serta mual usai menyantap nasi kotak yang dibagikan oleh pengurus masjid.

Namun, dari 33 korban, menurut Ifan, sebagian sudah dalam kondisi stabil setelah mendapatkan perawatan medis.

"Kondisi sebagian stabil. Sementara semuanya masih kami observasi," tutur dia.

Ia merinci, korban keracunan anak-anak yang dirawat di Puskesmas Bolo sebanyak 24 orang. Selanjutnya, korban dewasa yang dirawat inap 9 orang.

"Anak-anak yang mengalami gejala keracunan terdiri dari 2 orang berusia 5 tahun, yang usia 15 tahun sebanyak 22 orang. Sedangkan 9 orang dewasa berusia 59 sampai 60 tahun," ujar dia.

Hingga saat ini, warga korban keracunan tersebut masih menjalani perawatan di puskesmas.

Kabid P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Bima, Alamsyah mengatakan, korban keracunan massal ini diketahui setelah menyantap nasi kotak yang dibagikan oleh pengurus masjid usai shalat Jumat.

 

Atas adanya kejadian tersebut, kata dia, petugas dinas kesehatan telah diterjunkan ke lokasi kejadian untuk mengambil sampel makanan.

Petugas mengambil sampel makanan berupa telur dan tempe yang dimuntahkan korban.

Sampel makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan itu dibawa ke laboratorium milik Dikes Kabupaten Bima.

Baca juga: Diduga Keracunan Setelah Santap Nasi Kotak, Puluhan Warga di Bima Dilarikan ke Puskesmas

“Kemarin kami ambil beberapa sampel berupa telur, tempe dan lainnya yang dimuntahkan korban. Kami berharap hasil uji laboratorium ini bisa memastikan penyebab keracunan. Insya Allah, hasilnya akan keluar pagi ini," kata Alamsyah, Sabtu (15/10/2022).

Sebelumnya diberitakan, puluhan warga Desa Rato, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima, mengalami keracunan massal usai menyantap nasi kotak yang dibagikan pengurus masjid, Jumat (14/10/2022).

Peristiwa itu terjadi usai shalat Jumat sekitar pukul 13.00 Wita.

Setelah menyantap nasi kotak yang dibagikan pengurus masjid itu sejumlah warga mual dan muntah hingga dilarikan ke puskesmas terdekat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seribuan Jumatik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Seribuan Jumatik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Regional
Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Regional
Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Regional
Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Regional
IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Regional
Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Regional
Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Regional
Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Regional
Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Regional
Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Regional
Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
DBD di Lampung Melonjak, Brimob 'Gempur' Permukiman Pakai Alat 'Fogging'

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Regional
Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com