SOLO, KOMPAS.com - Belum selesai soal ijazah Presiden Jokowi diduga palsu, kini giliran ijazah Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka disebut membeli dari luar negeri.
Diketahui, pemilik akun Twitter @yusuf_dumdum membuat postingan yang menuliskan Gibran beli ijazah dari luar negeri, pada Rabu (12/10/2022) pukul 12.42 WIB.
Pemilik akun tersebut juga mengunggah sebuah foto Gibran saat diwisuda.
Baca juga: Klarifikasi soal Polemik Ijazah Jokowi, Rektor UGM: Bukan karena yang Dipertanyakan Orang Nomor Satu
"Gibran @gibran_tweet tercyduk beli Ijazah dari luar negeri. Pasti mahal bayarnya. ????," tulis akun tersebut.
Hingga pukul 17.26 WIB, unggahan itu telah disukai lebih dari 1.200 pemilik akun Twitter dan dicuitkan ulang 164 pengguna Twitter.
Ponstingan tersebut bahkan dikomentari oleh adik kandung Gibran, Kaesang Pangarep @kaesangp.
"Alah editan doang. Jago juga timnya mas @Chilli_Pari ngeditnya," tulisnya.
Sementara itu, Gibran terlihat geram ijazahnya dianggap beli dari luar negeri.
"Mengko tak posting foto wisuda wae ya. Mengko telititen diedit pora sak ijazahe sisan (Nanti saya unggah foto wisuda saja ya. Nanti diteliti diedit apa tidak ijazahnya)," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Rabu.
Baca juga: Presiden Jokowi Dituduh Pakai Ijazah Palsu Saat Pilpres, Rektor UGM: Beliau Lulus Tahun 1985
Sebagai informasi, suami Selvi Ananda pernah mengenyam pendidikan setingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) pada tahun 2002 di Orchid Park Secondary School, Singapura.
Kemudian pada 2007, Gibran lulus dari Management Development Institute of Singapore (MDIS) dan melanjutkan studinya ke program Insearch di University of Technology Sydney (UTS Insearch), Sydney, Australia. Gibran lulus pada 2010.
Ayah Jan Ethes Srinarendra ini mengungkap pihak-pihak yang mempermasalahkan ijazahnya adalah kurang pekerjaan.
Padahal, ungkap suami Selvi Ananda untuk mendapatkan ijazah tersebut dirinya membutuhkan perjuangan.
"Lha aneh-aneh kabeh. Kene sekolah angel-angel. Sok-sok sangune kuranglah," ungkap Gibran.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.