KUPANG, KOMPAS.com - Nasib nahas dialami Devi Marten Lette (29), warga Kelurahan Batakte, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Pria yang berprofesi sebagai sopir angkutan kota (angkot) itu mengalami luka robek pada perutnya, sehingga harus menjalani perawatan medis di rumah sakit setempat.
Baca juga: Mulai 17 Oktober, Citilink Kembali Terbang dari Kupang, Ende, Bajawa, Labuan Bajo
Devi ditikam menggunakan sebilah pisau oleh YL (39), warga Kelurahan Kolhua, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang.
"Kasus penganiayaan terjadi pada subuh di Desa Tunfeu, Kecamatan Nekamese, Kabupaten Kupang," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah NTT Komisaris Besar Polisi Ariasandy, kepada Kompas.com, Selasa (11/10/2022) petang.
Kejadian itu bermula saat Devi Marten bersama temannya Maresa Ndun (22), yang merupakan seorang mahasiswi di Kupang, menghadiri acara pesta pernikahan di rumah Martinus Nufa, Dusun 3, Desa Tunfeu, Kecamatan Nekamese, pada Selasa dini hari.
Sekitar pukul 05.00 Wita, Devi dan Maresa pamit pulang kepada tuan rumah. Setelah itu, mereka berjalan ke tempat parkir untuk mengambil motor.
"Tiba-tiba korban ditikam menggunakan sebilah pisau oleh pelaku," kata Ariasandy.
Aksi penikaman itu dilihat oleh Absalom Liutani, warga Batakte, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang.
Absalom lalu melempar pelaku menggunakan batu dan mengenai lutut pelaku. Usai menikam korban, pelaku kemudian melarikan diri.
Korban yang menderita luka robek di bagian perut langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum WZ Johannes Kupang.
Kasus itu kemudian dilaporkan ke Kepolisian Sektor Kupang Barat, sesuai laporan polisi nomor LP/B/69/X/2022/Sek Kubar.
Baca juga: 2 Motor di Kupang Terlibat Kecelakaan, 1 Orang Tewas dan 3 Lainnya Luka Berat
Pelaku yang sempat kabur telah menyerahkan diri di Markas Kepolisian Resor (Polres) Kupang. Sedangkan korban, masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
"Saat ini, penyidik Polres Kupang memeriksa sejumlah saksi, termasuk mencari tahu motif penikaman itu," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.