Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Kapolres Badung Didakwa Perkosa Anak Angkat Sejak Korban Usia 5 Tahun di Rumah Pensiunan Polisi

Kompas.com - 11/10/2022, 15:05 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Mantan Kapolres Badung Kombes Purn Ignatius Soembodo diduga memperkosa anak angkatnya, RK di rumah pensiunan polisi di wilayah Jambangan, Surabaya, Jawa Timur.

Ia hadir dalam sidang perdana tertutup yang digelar di Pengadilan Negeri Surabaya pada Senon (10/10/2022).

RK diketahui sebagai anak kandung teman dekatknya, BS.

BS bercerita ia menitipkan RK saat masih usia 7 bulan kepada Soembodo karena istri BS mengalami depresi. Ia percaya menitipkan anaknya, karena sudah cukup lama berteman dengan Soembodo.

Baca juga: Eks Kapolres Badung Didakwa Perkosa Anak Teman Dekat

Kala itu BS berjanji akan mengambil lagi anaknya saat RK berusia 3 tahun. Selama RK dirawat oleh Soembodo, ia pun mengeklaim rutin mengirim uang kepada Soembodo untuk biaya hidup anaknya.

Namun dengan berjalannya waktu, BS dilarang oleh Soembodo untuk menemui anaknya.

"Dia juga sempat meminta uang hingga Rp 20 miliar jika saya ingin mengambil anak saya," terang BS.

Menurutnya, sejak dititipkan ke Soembodo, RK tinggal di rumah pensiunan polisi di wilayah Jambangan.

BS pun akhirnya bisa bertemu dengan RK di tahun 2018 saat putrinya berusia 14 tahun.

Baca juga: Bocah di Bima Berulang Kali Diperkosa Ayah Tiri, Polisi: Dari Kelas 5 SD sampai 3 SMP

Saat pertemuan itu, SK menceritakan pemerkosaan yang dialaminya. Hingga kini sudah berusia 18 tahun, SK disebut masih merasa trauma.

"Perbuatan itu sudah dilakukan IS sejak anak saya berusia lima tahun," ujarnya.

Sementara itu pengacara terdakwa IS, Amos Don Bosco, belum banyak berkomentar soal dakwaan jaksa.

"Nanti akan dibuktikan di pengadilan," katanya.

Jaksa Penuntut Umum (JPU) Nur Laila mengatakan, Soembodo memerkosa korban di rumah pensiunan polisi di wilayah Jambangan Surabaya.

"Selama tinggal di rumah terdakwa, saksi korban juga kerap mendapat perlakuan dan perkataan kasar, bahkan pelecehan seksual atau disetubuhi oleh terdakwa hingga beberapa kali," kata JPU Nur Laila usai sidang.

Baca juga: Kasus Bocah Disabilitas Diduga Diperkosa di Bantul Jadi Sorotan Warganet, Ini Alasannya

RK yang saat itu diperiksa menjadi saksi korban mengaku kerap mengalami pelecehan seksual dan kekerasan.

Korban lantas dibantu Satgas Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Jawa Timur untuk melaporkan dugaan pemerkosaan kepada polisi.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Achmad Faizal | Editor : Krisiandi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

Regional
Sindir Pemerintah, Warga 'Panen' Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Sindir Pemerintah, Warga "Panen" Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Regional
Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Regional
Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Regional
Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Regional
Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com