Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Longsor Tutup Jalan di Tanggamus, Warga Sakit Harus Digotong Keluar Ambulans

Kompas.com - 07/10/2022, 14:47 WIB
Tri Purna Jaya,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com- Longsoran lumpur, tanah dan kayu di jalan lintas Kecamatan Kelumbayan, Kabupaten Tanggamus, Lampung, menutup akses jalan.

Warga bergotong royong memindahkan pasien dari ambulans yang dirujuk ke rumah sakit daerah.

Upaya gotong royong memindahkan pasien itu dilakukan oleh warga setempat setelah akses Jalan Raya Pekon (desa) Batu Patah sempat terputus usai dilanda longsor pada Kamis (6/10/2022) sore.

Baca juga: Hujan Deras Seharian, Jalan di Tanggamus Lampung Tertimbun Longsor

Salah satu warga setempat, Muzzani mengatakan setelah longsor terjadi, pada malam hari ada ambulans dari Pekon Paku hendak melintas.

"Mau bawa pasien untuk dirujuk ke rumah sakit, tapi nggak bisa lewat soalnya jalan tertutup tanah longsor," kata Muzzani melalui pesan singkat, Jumat (7/10/2022) siang.

Menurut Muzzani, luas area longsor di lokasi itu mencapai 10 meter dengan ketebalan sekitar 1 meter.

Akibatnya, ambulans yang membawa pasien itu tidak bisa melintas.

Baca juga: Longsor Menutup Aliran Sungai Cibeber Sukabumi, Berpotensi Memicu Banjir

Warga yang berada di lokasi lalu bergotong royong membopong pasien untuk dipindahkan ke ambulans di sisi lain jalan yang tidak terdampak longsor.

"Dibantu warga sini dipindahin ke ambulans lain, karena mau ke rumah sakit, ambulans yang dari Pekon Paku nggak bisa lewat," kata Muzzani.

 

Kepala Seksi (Kasi) Humas Polres Tanggamus Inspektur Satu (Iptu) M Yusuf mengatakan, lokasi sudah dibersihkan secara bergotong royong oleh masyarakat, polisi, dan dinas BPBD Tanggamus.

"Upaya tersebut dilakukan agar kendaraan sepeda motor dapat melintasi jalan lintas itu," kata Yusuf.

Yusuf mengatakan, hujan yang terjadi pada Kamis sore kemarin sangat deras.

"Hujan dengan curah hujan tinggi kemarin sore mengakibatkan longsor jalan Pekon Batu Patah Kelumbayan kemarin pukul 18.00 WIB," kata Yusuf.

Baca juga: Material Longsoran yang Hambat Aliran Sungai Cibeber Mulai Dibersihkan

Diberitakan sebelumnya, jalan lintas dua kecamatan di Kabupaten Tanggamus tertimbun longsor setelah hujan deras melanda seharian.

Tidak ada korban jiwa dalam bencana alam tersebut, tetapi arus lalu lintas sempat terputus.

Kepala Seksi (Kasi) Humas Polres Tanggamus Inspektur Satu (Iptu) M Yusuf mengatakan, dua kecamatan yang terdampak longsor itu adalah Kecamatan Kelumbayan dan Kecamatan Limau.

Longsor terjadi setelah hujan deras melanda dua wilayah tersebut pada Kamis (6/10/2020) sejak pagi hingga malam hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com