Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penganiayaan Mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang, Polisi Masih Lengkapi Berkas Laporan

Kompas.com - 07/10/2022, 14:07 WIB
Aji YK Putra,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com- Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumatera Selatan saat ini masih melengkapi berkas pemeriksaan kasus penganiayaan yang menimpa ALP (19) mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Palembang.

Direktur Reserse Kriminal Umum Kombes Pol Anwar Reksowidjojo mengatakan, laporan kasus penganiayaan ALP telah mereka terima pada Selasa (4/10/2022) kemarin.

Selain itu, penyidik juga telah mengambil keterangan kepada ALP.

“Untuk sekarang berkasnya masih dilengkapi penyidik, karena baru tiga hari kami terima. Setelah dilengkapi baru dilanjutkan proses tahap selanjutnya,” kata Anwar, Jumat (7/10/2022).

Baca juga: Rektor UIN Raden Fatah Palembang: Ada Dugaan Pengkhianatan dalam Penganiayaan Mahasiswa

Anwar belum bisa memberikan keterangan secara menyeluruh terkait kasus penganiayaan yang menimpa ALP.

Sebab, sejauh ini mereka masih mengumpulkan keterangan serta bukti-bukti termasuk meminta keterangan pihak para panitia kegiatan.

“Ini lagi diproses (laporan) nanti jika sudah ada perkembangan baru kami sampaikan,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang Profesor Nyayu Khadijah mengatakan, ada dugaan pengkhianatan yang dilakukan oleh ALP (19) sehingga korban dikeroyok.

ALP diketahui merupakan mahasiswa yang ikut dalam kegiatan Pendidikan Dasar (Diksar) Unit Kegiatan Mahasiswa Khusus (UKMK) Litbang.

Baca juga: Jurnalis Peliput Pemeriksaan Penganiaya Mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang Diintimidasi

Namun, dalam kegiatan itu korban mengaku telah dikeroyok oleh 10 orang seniornya. Bahkan sampai disundut rokok dan ditelanjangi.

 

“Informasinya seperti itu (ada pengkhianatan) sehingga korban dianiaya. Tapi pengkhianatan seperti apa dan siapa saja aktornya sehingga terjadi perselisihan kami dalami dulu,” kata Nyayu saat memberikan keterangan pers, Kamis (6/10/2022).

Nyayu mengungkapkan, UKMK Litbang telah berjalan sejak lama di kampus tersebut.

Baca juga: Mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang Tuntut Keadilan: Saya Disiksa, Disundut, hingga Ditelanjangi

Hanya saja, ada isu yang beredar bahwa penganiayaan yang menimpa ALP diduga intervensi dari para senior.

“Organisasi ekstra dari dulu memang ada, mungkin (senior) ingin menunjukkan perannya juga di kalangan mahasiswa. Jika ada intervensi senior di organisasi ekstra, kami cukup menyayangkan. Tapi semoga itu tidak benar,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com