Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kedua Putrinya Tewas dalam Tragedi Kanjuruhan, Ayah Korban: Janji Presiden Saya Tunggu

Kompas.com - 05/10/2022, 21:51 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com - Kesedihan yang mendalam dirasakan seorang ayah dari korban tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Pria bernama Defi Antok ini merasa terpukul harus kehilangan kedua putrinya dalam tragedi Kanjuruhan.

Saat itu, Atok tak mendampingi kedua anaknya menonton pertandingan derbi Jawa Timur itu karena masih bekerja.

Kedua anaknya yakni Natasha Debi (16) dan Nayla Debi (13) menonton dari tribun di dekat pintu 13.

Pintu 13 diketahui menjadi salah satu sasaran tembakan gas air mata yang dilontarkan oleh aparat keamanan.

Baca juga: Catatan Jokowi usai Tinjau Lokasi Kerusuhan yang Menelan Ratusan Korban di Stadion Kanjuruhan

Kedua putrinya tewas

Dia baru mengetahui kedua anaknya menjadi korban saat hendak menjemput ke Stadion Kanjuruhan.

Dia dihubungi oleh seseorang yang memberitahu tentang kondisi anaknya.

Di stadion, dia menemukan kondisi anaknya sudah tidak bernyawa di lorong VIP.

"Ada yang telepon sama saya (seseorang) 'anak kamu cepetan ke sini, anak kamu', tidak bilang meninggal, posisi di lorong VIP sudah di situ, terus saya bawa ke RS Wava Husada, adiknya juga di situ posisinya," kata pria asal Krebet, Kabupaten Malang, itu.

Dia mengungkapkan, kondisi mulut Nayla keluar busa seperti orang diracun. Sedangkan, kondisi Natasha sudah menghitam dan keluar darah.

"(Anak saya) adiknya (Nayla) kayak orang diracun (keluar busa), kakaknya (Natasha) hitam keluar darah sampai meninggal, sampai di bajunya darah, posisi tidak bisa menyelematkan diri karena masih kecil," ujar dia.

Dia mengaku, peristiwa itu membuat dirinya trauma dengan sepak bola. Padahal, dulunya dia fans berat Aremania FC.

"Ya trauma, dulu saya total Aremania, setelah kejadian ini (kemudian menangis) saya lihat Arema sudah capek, kecewa, TV saya pukul kalau ada sepak bola," ucap dia.

Harapan keluarga korban

Dalam kesempatan itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan sejumlah keluarga korban yang meninggal dalam tragedi usai pertandingan antara Arema FC dan Persebaya tersebut.

Dia mengatakan, Presiden sudah berjanji mengusut tuntas para pelaku dalam tragedi Kanjuruhan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dimassa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dimassa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com