Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perakit Bom Pipa di Riau Belum Terindikasi Jaringan Teroris

Kompas.com - 05/10/2022, 17:58 WIB
Idon Tanjung,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Pria berinisial MN alias Ocu (47), warga asal Desa Muara Mahat, Kabupaten Kampar, Riau ditangkap aparat kepolisian karena membuat bom rakitan pipa dan meledakkannya di rumah warga Kecamatan Seberida, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Riau Kombes Asep Darmawan mengatakan, pelaku MN mulai belajar membuat bom pipa melalui YouTube pada Mei 2022 dan mulai melakukan percobaan untuk meledakannya pada September lalu.

Menurut Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Riau Kombes Asep Darmawan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Pihaknya pun telah memanggil 11 orang untuk dimintai keterangan.

Hingga saat ini, Asep mengatakan belum ada indikasi jaringan teroris.

Baca juga: Perakit Bom Pipa di Riau Pernah Tembak Anak Kecil Pakai Senapan Angin

"Kalau indikasi teroris belum ada. Dia (MN) meledakkan bom hanya karena kesal sering dibully," jelas Asep.

Berdasarkan keterangan saksi, pelaku sempat diminta pindah rumah oleh warga setempat yang terganggu karena MN sering meledakkan bom.

Tak hanya itu, pelaku juga pernah menembak anak kecil menggunakan senapan angin, namun beruntung tidak mengenai korban.

"Pelaku merasa sering dibuli oleh warga. Penampilannya disebut lusuh bahkan dianggap gila oleh warga. Karena sering dibuli, pelaku merasa kesal lalu meledakkan bom didekat rumah warga yang membulinya," ungkap Asep.

Saat ditanya apakah pelaku ada gangguan kejiwaan, Asep menyebutkan bahwa pelaku memang pernah masuk rumah sakit jiwa dan dirawat selama empat hari pada 2016 lalu.

Namun, untuk saat ini kondisi kejiwaan pelaku tampak masih normal dan bisa diajak berkomunikasi dengan baik.

Sementara itu, Asep mengatakan, bom yang dirakit pelaku memiliki daya ledak rendah atau low explosive.

"Kalau radius ledakan jaraknya sekitar 50 sampai 60 meter. Tapi pecahan dari bahan-bahan campurannya bisa melukai orang juga kalau jaraknya dekat. Pelaku mencampur bahan peledak dengan pecahan keramik. Sedangkan bunyi ledakan mencapai satu kilometer," ujar Asep.

Baca juga: Pria di Riau Ledakkan Bom Pipa Dekat Rumah Warga, Belajar dari YouTube hingga Percobaan Beberapa Kali

Ia mengaku, pada saat penggeledahan di rumah kontrakan pelaku, petugas sempat tak berani mendekati bom pipa tersebut.

"Saya sama anggota waktu itu tak berani mendekat, takut meledak. Jadi, kami tunggu tim penjinak bom datang ke lokasi. Setelah bom dijinakkan oleh tim Gegana, barulah kita melakukan olah TKP," sebut Asep.

Dari hasil penggeledahan di rumah kontrakannya, ditemukan lagi satu bom pipa. Barang bukti lainnya, berupa pipa, belerang, arang, aki motor, handphone, gergaji, kacamata night vision hingga jam digital ikut diamankan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Regional
Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com